Sepanjang tahun 2024, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan pendapatan sebesar US$2,38 miliar atau turun sebesar 13,52% dibandingkan pendapatan tahun 2023 sebesar US$ 2,76 miliar. Emiten bidang energi dan industri petrokimia ini dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, penurunan pendapatan dari penjualan petrokimia di pasar lokal yakni 8,74%, dari US$1,47 miliar jadi US$1,34 miliar. Sedangkan ekspor petrokimia anjlok 44,39% jadi US$336,56 juta, dari US$605,24 juta tahun 2023.

Kendati pendapatan turun, laba bersih emiten di bidang energi dan industri yang meliputi, petrokimia dan  properti dengan aset US$10,53 miliar per Desember 2024 itu meroket 116,28% jadi US$56,48 juta (US$0,00060 per saham) pada 2024, jika dibandingkan US$26,12 juta (US$0,00028 per saham) pada tahun 2023.

Kenaikan laba BRPT di tengah penurunan pendapatan, menurut laporan keuangan per 31 Desember 2024 yang dipublikasikan Senin (17/3/2025), ditopang  antara lain oleh penurunan beban pokok pendapatan dan beban langsung  sebesar 15,16% jadi US$1,86 miliar pada 2024, dari US$2,20 miliar pada tahun 2023.

Selain itu, meroketnya laba perseroan juga ditopang oleh turunnya beban penjualan serta beban umum dan administrasi BRPT, masing-masing berkurang 34,12% ke US$45,52 juta dan 4,0% menjadi US$133,35 juta pada 2024. Perseroan juga mencatat pendapatan keuangan sebesar US$128,81 juta pada 2024, meningkat 23,68% dibanding tahun sebelumnya. BRPT membukukan bagian laba atas entitas asosiasi dan ventura bersama bersih sebesar US$78,57 juta dan keuntungan kurs mata uang asing US$13,85 juta pada tahun 2024.

Total liabilitas BRPT per Desember 2024 sebesar US$6,34 miliar, naik 5,08% dari US$6,03 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar US$1,43 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar US$4,91 miliar. Adapun jumlah ekuitas perseroan per Desember sebesar US$4,18 miliar.