NERACA
Jakarta -Laba bersih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) di tahun 2024 tercatat sebesar Rp3,71 triliun atau tumbuh 60,14% dibandingkan laba bersih 2023 sebesar Rp2,31 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Pada saat yang sama, penjualan neto emiten unggas ini naik 9,51% YoY menjadi Rp67,47 triliun di 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp61,61 triliun. Secara terperinci berdasarkan segmen, penjualan CPIN ditopang oleh segmen ayam pedaging (broiler) sebesar Rp35,31 triliun, diikuti segmen pakan sebesar Rp16,44 triliun, ayam olahan Rp11,94 triliun.
Selanjutnya, penjualan anak ayam usia sehari atau day old chicken sebesar Rp2,50 triliun, dan penjualan lain-lain Rp1,26 triliun. Penjualan itu dikurangi biaya eliminasi Rp53,48 triliun. Seiring kenaikan penjualan, beban pokok CPIN ikut terkerek 6,97% menjadi Rp57,05 triliun, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp53,34 triliun.
Alhasil, laba bruto perseroan tembus Rp10,42 triliun, atau melonjak 25,93% YoY dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,27 triliun. Adapun, kas dan setara kas akhir tahun CPIN tercatat sebesar Rp4,44 triliun, atau mengalami kenaikaikan signifikan 98,93% YoY dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp2,23 triliun.
Berdasarkan neraca, total aset CPIN naik menjadi Rp42,79 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar Rp40,97 triliun. Sementara itu, liabilitas perseroan turun menjadi Rp12,50 triliun, dari posisi akhir 2023 sebesar Rp13,94 triliun.
Adapun, ekuitas CPIN naik menjadi Rp30,28 triliun dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp27,02 triliun. Di lantai Bursa, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (18/3), saham CPIN terpantau menguat 0,46% atau 20 poin ke level Rp4.340 per saham. Banderol tersebut juga mencerminkan pelemahan 9,77% sepanjang tahun berjalan 2025.
Sejumlah analis memperkirakan kinerja CPIN membaik pada tahun 2025, didukung oleh harga ayam yang lebih stabil dan meningkatnya permintaan unggas melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano pernah bilang, peningkatan harga anak ayam umur sehari (Day Old Chick/DOC) dan ayam hidup (Live Bird/LB) akan mendukung kinerja CPIN di 2025. Hal ini didorong oleh proyeksi penurunan kelebihan pasokan daging ayam pedaging (broiler).
BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan kelebihan pasokan pada 2025 hanya sebesar 397.000 ton atau sekitar 14% dari total produksi 2,8 juta ton, lebih rendah dibandingkan estimasi 600.000 ton atau 22% pada 2024. Penurunan ini terjadi akibat penurunan kuota impor Grand Parent Stock (GPS) sebesar 15% menjadi 560.000 unit pada 2024, serta peningkatan permintaan sebesar 5% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.“Kami mengharapkan harga ayam yang lebih baik seiring dengan membaiknya dinamika permintaan dan penawaran,” ujar Victor dalam riset yang dirilis pada 12 Desember 2024.
NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatat kinerja keuangan solid dengan membukukan laba tahun berjalan yang…
NERACA Pontianak – Kejar pertumbuhan investor pasar modal, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar, Taufan Febiola mengatakan, pihaknya tengah melakukan…
NERACA Jakarta – Anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) lebih dari 6% yang berujung pada pengentian sementara perdagangan atau trading…
NERACA Jakarta -Laba bersih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) di tahun 2024 tercatat sebesar Rp3,71 triliun atau tumbuh 60,14%…
NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatat kinerja keuangan solid dengan membukukan laba tahun berjalan yang…
NERACA Pontianak – Kejar pertumbuhan investor pasar modal, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar, Taufan Febiola mengatakan, pihaknya tengah melakukan…