IHSG Rontok Lebih dari 5% - Pil Pahit Diambil BEI dengan Trading Halt

NERACA

Jakarta – Rontoknya indeks harga saham gabungan (IHSG) di pasar lebih dari 5%, memaksa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS)."Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari , Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS)," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Hal itu dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Adapun, perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/03), IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12% ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25% ke posisi 691,08. Penurunan tersebut berbanding terbalik dengan bursa saham Asia yang justru menguat pada sesi pertama Selasa (18/3) ini. Indeks Nikkei 225, Hang Seng dan Straits Times siang ini menguat di atas 1%, masing-masing 1,36%, 1,77% dan 1,17%. Kecuali indeks Shanghai naik tipis 0,01%.

Menurut tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, penurunan IHSG merupakan kelanjutan dari hari Senin (17/3). “Pelemahan IHSG kemarin (17/3) cenderung dipengaruhi oleh baik saham-saham spekulatif seperti DCII dan BREN, maupun saham-saham unggulan seperti BMRI dan BBCA,” tulis tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Sementara Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata seperti dikutip Bisnis bilang, terdapat sejumlah sentimen yang menyertai jebloknya IHSG. Salah satu sentimen misalnya terkait tingginya PHK massal mendekati hari raya Lebaran. Kemudian, penetapan credit rating oleh Fitch, S&P, dan Moody's setelah downgrade Morgan Stanley serta Goldman Sachs.

Lalu, keputusan RDG Bank Indonesia disusul FOMC Meeting The Fed pekan ini terkait suku bunga masing-masing. Sentimen lainnya yakni rumor mundurnya dua menteri penting di dalam Kabinet Merah Putih. Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai APBN yang defisit pada awal tahun ini juga berpotensi mengganggu stabilitas fiskal, khususnya dari potensi penerbitan surat berharga negara (SBN) yang lebih masif untuk refinancing.  "Pelemahan ini juga mendorong downgrade-nya IHSG oleh analis asing, yang mendorong capital outflow," ujar Felix.

Asal tahu saja, trading halt yang dilakukan BEI merupakan trading halt pertama sejak 2020. BEI terakhir kali melakukan trading halt pada 10 September 2020. Saat pandemi Covid-19 itu, pasar saham mengalami volatilitas tinggi sehingga BEI melakukan tujuh kali trading halt sepanjang 2020.

BERITA TERKAIT

Charoen Pokphand Cetak Laba Rp3,71 Triliun

NERACA Jakarta -Laba bersih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) di tahun 2024 tercatat sebesar Rp3,71 triliun atau tumbuh 60,14%…

Laba Bersih PANR Melesat Tajam 431,29%

NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatat kinerja keuangan solid dengan membukukan laba tahun berjalan yang…

BEI Targetkan 30 Ribu Investor Baru di Kalbar

NERACA Pontianak – Kejar pertumbuhan investor pasar modal, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar, Taufan Febiola mengatakan, pihaknya tengah melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Charoen Pokphand Cetak Laba Rp3,71 Triliun

NERACA Jakarta -Laba bersih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) di tahun 2024 tercatat sebesar Rp3,71 triliun atau tumbuh 60,14%…

Laba Bersih PANR Melesat Tajam 431,29%

NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatat kinerja keuangan solid dengan membukukan laba tahun berjalan yang…

BEI Targetkan 30 Ribu Investor Baru di Kalbar

NERACA Pontianak – Kejar pertumbuhan investor pasar modal, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar, Taufan Febiola mengatakan, pihaknya tengah melakukan…

Berita Terpopuler