NERACA
Sukabumi - Hadapi idul fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi masih akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) guna memastikan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) dan stabilitas harga.
Hal itu disampaikan Bupati Sukabumi Asep Japar saat memimpin rapat dinas rutin yang dihadiri seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Kabupeten Sukabumi, Senin (17/3).
Selain itu, Bupati menyebutkan Pemkab Sukabumi fokus terhadap penanganan bencana serta antisipasi kemacetan arus lalulintas mudik idul fitri serta di kawasan pariwisata.
Untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan upaya menstabilkan harga, Bupati mengatakan Pemkab Sukabumi sudah berkoordinasi dengan para pelaku usaha.
“Minyak goreng menjadi perhatian kita bersama, terutama terkait potensi kecurangan takaran. Jika diperlukan, kita akan melibatkan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelanggaran ini," terangnya.
Ia menekankan pentingnya dukungan perangkat daerah terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan mendorong pengembangan produk lokal melalui pembukaan bazar oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
"Saya berharap perangkat daerah bisa membantu pelaku UMKM dengan membeli produk lokal. Ini menjadi salah satu cara untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Asep Japar pada kesempatan itu meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Suakabumi melakukan langkah antisipasi kemacetan khususnya di ruas jalan kawasan wisata.
"Destinasi wisata menjadi favorit masyarakat di momen menjelang hari hara idul fitri. Mudah-mudahan menjelang Hari Raya, kita bisa mengurai kemacetan, terutama di tempat-tempat wisata ," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk menerapkan efisiensi anggaran seiring dengan kebijakan penyesuaian dari pemerintah pusat.
"Beberapa dinas yang belum melakukan efisiensi agar segera menerapkannya," tegasnya.
Bupati juga menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan potensi di berbagai sektor termasuk pengembangan rumah sakit daerah guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Sukabumi.
"Saya minta instansi terkait untuk mengembangkan sumber pendapatan daerah serta mengevaluasi peran perusahaan daerah agar lebih berkontribusi terhadap kebutuhan sosial," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menekankan pentingnya koordinasi dan kekompakan antar instansi dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana dan pengembangan sektor wisata.
"Meskipun ada bencana, kita tetap berharap sektor wisata terus meningkat. Mari kita jaga kebersamaan dan koordinasi agar tugas berat bisa menjadi lebih ringan jika dikerjakan bersama-sama," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja dengan niat tulus demi kesejahteraan masyarakat. (Ron)
NERACA Jakarta-Pengusaha logistik yang tergabung dalam National Logistics Community (NLC) meminta kesediaan pemerintah untuk membayar cicilan angsuran kendaraan mereka dan…
NERACA Jakarta-Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menilai positif Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang bertugas 17 Maret hingga…
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, telah melakukan penayangan klarifikasi kabar hoaks sebanyak 25 kasus. Puluhan…
NERACA Jakarta-Pengusaha logistik yang tergabung dalam National Logistics Community (NLC) meminta kesediaan pemerintah untuk membayar cicilan angsuran kendaraan mereka dan…
NERACA Jakarta-Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menilai positif Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang bertugas 17 Maret hingga…
NERACA Sukabumi - Hadapi idul fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi masih akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) guna memastikan ketersediaan bahan…