Ekosistem Kripto Sumbang Rp620 Miliar ke Penerimaan Negara

 

NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa ekosistem kripto telah berkontribusi positif terhadap penerimaan negara sebesar Rp620 miliar hingga 2024, merujuk data Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Tentunya, kontribusi tersebut dapat untuk terus dijaga, bahkan ditingkatkan dengan didukung oleh aspek keamanan dan transparansi sistem perdagangan serta penguatan aspek pelindungan konsumen," kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi di Jakarta, Kamis (13/3).

Hasan menyampaikan pemerintah mendukung dan terus berupaya menjaga perkembangan ekosistem kripto domestik dalam koridor pengawasan pelaksanaan tata kelola yang baik, mitigasi risiko yang memadai seiring dengan pemenuhan aspek pelindungan konsumennya.

Terkait dengan sentimen yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) atas minat penguatan ekosistem kripto global, ia mencatat bahwa hal ini memberikan beragam perspektif. "Indonesia terus mengamati perkembangan yang terjadi di global dan efeknya kepada ekosistem/perdagangan di domestik," kata dia.

Per Februari 2025, terdapat 19 penyelenggara aset keuangan digital (AKD) yang terdiri dari 16 pedagang AKD bersama dengan 3 self regulatory organization (SRO) yakni bursa, kliring, dan kustodian yang telah mendapatkan izin dan/atau penegasan izin dari OJK.

Selain itu, terdapat 14 calon pedagang fisik aset kripto dalam proses pengajuan perizinan ke OJK. Adapun untuk exchanger lokal yang terafilisasi dengan exchange global tercatat antara lain Toko Crypto (Binance).

Hingga Februari 2025, tercatat 1.396 aset kripto yang dapat diperdagangkan. Selama Januari 2025, nilai transaksi aset kripto tercatat sebesar Rp44,07 triliun atau meningkat 104,31 persen secara tahunan dibandingkan periode Januari 2024 yang tercatat sebesar Rp21,57 triliun.

Menurut OJK, pertumbuhan nilai transaksi tersebut menunjukkan kondisi pasar yang berjalan baik dan lancar serta kepercayaan investor yang tetap terjaga dengan baik.

Harga Kripto

Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan penurunan harga kripto yang selalu terjadi setiap Ramadhan bukan hanya fenomena musiman tetapi juga dipengaruhi oleh psikologi pasar yang berubah selama bulan puasa. Pergerakan harga Bitcoin selama bulan Ramadhan dalam lima tahun terakhir, katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menunjukkan kecenderungan penurunan yang cukup konsisten.

Selama Ramadhan 2021, dia memaparkan, harga Bitcoin turun 21,71 persen, diikuti penurunan sebesar 16,00 persen pada 2022, kemudian turun sebesar 3,73 persen pada 2023, dan kembali terkoreksi sebesar 4,14 persen pada 2024.

"Setiap tahun, kami mengamati pola bahwa minat investor ritel terhadap kripto sedikit berkurang selama bulan Ramadhan, yang dapat menyebabkan tekanan jual lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa faktor ini sering kali diperkuat oleh tren historis yang menciptakan ekspektasi penurunan harga di kalangan investor, sehingga meningkatkan aksi ambil untung sebelum Ramadhan tiba.

Namun, memasuki Ramadhan 2025, pasar kripto menghadapi dinamika yang berbeda dimana Bitcoin sempat mengalami lonjakan hingga delapan persen dalam satu hari, kembali ke level 90.000 dolar AS setelah sebelumnya sempat merosot ke bawah 80.000 dolar AS.

 

BERITA TERKAIT

MSIG Life Bayarkan Klaim Kesehatan dan Meninggal Rp752 Miliar di 2024

  NERACA Jakarta - Sepanjang 2024, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) telah membayarkan klaim kesehatan dan meninggal…

BI Raih Penghargaan Sebagai Pengelola Cadangan Devisa Terbaik

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) meraih penghargaan sebagai pengelola cadangan devisa terbaik tahun ini (Reserve Manager of The…

BTN Ungkap Timeline Rencana Akuisisi Bank Victoria Syariah

BTN Ungkap Timeline Rencana Akuisisi Bank Victoria Syariah NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

MSIG Life Bayarkan Klaim Kesehatan dan Meninggal Rp752 Miliar di 2024

  NERACA Jakarta - Sepanjang 2024, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) telah membayarkan klaim kesehatan dan meninggal…

BI Raih Penghargaan Sebagai Pengelola Cadangan Devisa Terbaik

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) meraih penghargaan sebagai pengelola cadangan devisa terbaik tahun ini (Reserve Manager of The…

Ekosistem Kripto Sumbang Rp620 Miliar ke Penerimaan Negara

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa ekosistem kripto telah berkontribusi positif terhadap penerimaan negara sebesar Rp620…