Laba Bersih DCI Indonesia Tumbuh 54,89%

NERACA

Jakarta- Di tahun 2024,  PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp796,47 miliar. Laba bersih ini naik 54,89% YoY dibandingkan 2023 yang senilai Rp514,23 miliar. Meningkatnya laba bersih ini turut mengerek laba per saham dasar DCII menjadi Rp334, dari sebelumnya Rp216 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan tercatat Rp1,81 triliun sepanjang tahun 2024. Torehan tersebut meningkat 38,79% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,30 triliun.  Sebagian besar pendapatan ini disumbang oleh jasa kolokasi sebesar Rp1,69 triliun pada 2024. Sementara itu, sisanya sebesar Rp112,60 miliar dikontribusi oleh pendapatan lain-lain.

Dari pelanggannya, pendapatan DCII didominasi oleh pelanggan pihak ketiga dengan jumlah sebesar Rp1,77 triliun. Adapun pendapatan dari pihak berelasi DCII adalah sebesar Rp38,68 miliar.  Di sisi lain, meningkatnya pendapatan DCII juga membuat beban pokok pendapatan DCII meningkat 41,40% menjadi Rp755,40  miliar. Beban pokok pendapatan ini tumbuh dari tahun 2023 yang sebesar Rp534,23 miliar. 

Meski begitu, DCII tercatat mencetak laba bruto sebesar Rp1,05 triliun pada 2024. Laba bruto ini tumbuh 36,99% YoY dibandingkan tahun 2023 yang sebesarRp771,61 miliar. Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, DCII mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp796,47 miliar.

Dari sisi arus kas, DCII mencatatkan peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp1,47 triliun sepanjang 2024, dengan kas dan setara kas di akhir tahun sebesar Rp217 miliar atau turun dibandingkan 2023 senilai Rp403,86 miliar.  Dari sisi total aset, DCII mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp4,82 triliun pada 2024, dari Rp3,67 triliun pada akhir 2023.

Total liabilitas DCII juga meningkat menjadi Rp1,81 triliun pada 2024, dari Rp1,46 triliun pada Desember 2023. Adapun total ekuitas DCII di akhir 2023 mencapai Rp3 triliun, tumbuh dari 2023 sebesar Rp2,20 triliun. 

BERITA TERKAIT

SRTG Balikkan Rugi Jadi Untung Rp3,29 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatat laba bersih sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu berbalik untung dari…

Habco Trans Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun

NERACA Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16%…

Mirae Asset : Pelaku Pasar Nantikan BI Rate Turun

NERACA Jakarta  - Di tengah volatilitas pasar modal, para pelaku pasar terus mencermati sentimen positif di pasar. Dimana PT Mirae…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

SRTG Balikkan Rugi Jadi Untung Rp3,29 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatat laba bersih sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu berbalik untung dari…

Habco Trans Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun

NERACA Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16%…

Mirae Asset : Pelaku Pasar Nantikan BI Rate Turun

NERACA Jakarta  - Di tengah volatilitas pasar modal, para pelaku pasar terus mencermati sentimen positif di pasar. Dimana PT Mirae…