Buka Harga IPO Rp180-230 - Medela Potentia Bidik Dana di Pasar Rp805 Miliar

NERACA

Jakarta - Danai pengembangan bisnisnya, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada akhir Maret 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan akan berlangsung pada 11 hingga 17 Maret 2025. Jika semua berjalan lancar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan menerbitkan pernyataan efektif pada 25 Maret 2025. Setelah itu, penawaran umum akan dibuka mulai 27 Maret hingga 11 April 2025.

Kemudian proses penjatahan saham dijadwalkan pada 11 April 2025. Setelahnya, distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 14 April 2025. Saham MDLA direncanakan mulai dicatatkan dan diperdagangkan di BEI pada 15 April 2025. Pemesanan saham dapat dilakukan melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik (e-IPO). Calon investor wajib memastikan ketersediaan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terhubung dengan Sub Rekening Efek.

Dalam aksi korporasi ini, MDLA akan melepas 3,5 miliar saham baru. Itu setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp20 per lembar. MDLA mematok harga IPO saham di kisaran Rp180 hingga Rp230 per unit Dengan skema ini, MDLA berpotensi meraup dana segar hingga Rp805 miliar.

MDLA akan mengalokasikan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk keperluan strategis. Sekitar 86,4% dari total dana akan disalurkan ke PT Anugrah Argon Medica (AAM). Dari jumlah itu, 70,6% diberikan dalam bentuk pinjaman, sementara 29,4% sebagai setoran modal. Dana ini akan digunakan untuk membayar utang pokok dari fasilitas kredit jangka pendek di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Selain itu, MDLA juga berencana membeli tanah dan bangunan milik PT Sarana Titan Manunggal (STM) di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja dalam pembelian barang guna mendukung pertumbuhan bisnis distribusi. Sekitar 10% dana akan dialokasikan ke PT Dos Ni Roha Medika (PT DMM) sebagai setoran modal.

Dana ini akan digunakan untuk mempercepat pelunasan utang pokok dari fasilitas kredit investasi di BCA. Selain itu, dana juga akan dipakai untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, bahan kemasan, dan biaya operasional lainnya. Sisa dana akan disalurkan ke PT KITA dalam bentuk setoran modal. Dana ini akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pengembangan berbagai inisiatif bisnis seperti menambah mitra apotek dan mengembangkan platform GoApotik.

Selain IPO, Medela Potentia juga menggelar dua program khusus. Pertama, Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA), yang menyediakan hingga 2,97 juta saham atau 0,085% dari total saham yang ditawarkan. Kedua, Program Management Incentive Plan (MIP), yang menerbitkan 12,82 juta saham baru. Saham dari Program MIP akan didistribusikan paling lambat satu hari sebelum pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

Saham baru yang diterbitkan dalam IPO, ESA, dan MIP memiliki hak yang sama dengan saham lainnya yang telah disetor penuh. Ketentuan ini sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2023. Untuk memuluskan IPO saham ini, MDLA telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan kesanggupan penuh (full commitment).

BERITA TERKAIT

Dukung Upaya Penegakan Hukum - SPPN Tolak Issue Sesatkan Masyarakat Tentang Pertamina

Serikat Pekerja Pertamina Patra Niaga (SPPN) menyampaikan dukungan terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan aparat penegak…

Perkuat Portofolio Investasi - Lagi, Saratoga Serok Saham Merdeka Coper

NERACA Jakarta – Berburu cuan dengan mengkoleksi saham sektor pertambangan yang masih tumbuh positif menjadi strategi PT Saratoga Investama Sedaya…

RMK Energy Bidik Penjualan Batu Bara 3,8 Juta Ton

NERACA  Jakarta -Emiten pertambangan, PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menargetkan penjualan batu bara tahun ini sebesar 3,8 juta ton. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Upaya Penegakan Hukum - SPPN Tolak Issue Sesatkan Masyarakat Tentang Pertamina

Serikat Pekerja Pertamina Patra Niaga (SPPN) menyampaikan dukungan terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan aparat penegak…

Perkuat Portofolio Investasi - Lagi, Saratoga Serok Saham Merdeka Coper

NERACA Jakarta – Berburu cuan dengan mengkoleksi saham sektor pertambangan yang masih tumbuh positif menjadi strategi PT Saratoga Investama Sedaya…

RMK Energy Bidik Penjualan Batu Bara 3,8 Juta Ton

NERACA  Jakarta -Emiten pertambangan, PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menargetkan penjualan batu bara tahun ini sebesar 3,8 juta ton. Target…