NERACA
Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada investor, PT Mandala Multi Finance Tbk (MFIN) atau disebut Mandala Finance menyampaikan rencana membagikan saham bonus kepada pemegang saham perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, pembagian saham bonus ini berasa dari sebagian tambahan modal disetor (agio saham) MFIN tahun 2024. Menurut manajemen MFIN, direksi mengusulkan untuk melakukan pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sejumlah Rp116,155 miliar. Rencana pembagian saham bonus tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perseroan pada pada 17 April 2025.
Adapun jumlah saham yang dikeluarkan dalam perseroan sejumlah 2.676.887.872 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Rasionya, setiap pemegang 1.000 saham akan memperoleh 867,840656 saham bonus dengan nilai nominal Rp50 per saham. Dengan demikian, menurut manajemen MFIN, jumlah saham yang akan diterbitkan sebagai saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor akan berjumlah 2.323.112.128 saham bonus.
Pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan jumlah saham perseroan. Ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk meningkatkan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham sehingga diharapkan perdagangan saham di BEI akan menjadi lebih likuid.
Tahun ini, emiten perushaaan pembiayaan kendaraan atau leasing menargetkan pertumbuhan penyaluran piutang sebesar 7–8% pada 2025. Target tersebut sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terkait pertumbuhan piutang industri pembiayaan pada tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana mengatakan perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi. Hal ini guna menjaga portofolio bisnis yang sehat di tengah persaingan industri yang makin ketat. “Kami menerapkan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan serta melayani lebih banyak konsumen di Indonesia,” kata Christel seperti dikutip Bisnis.
Saat ini, Mandala telah memiliki sekitar 270 kantor cabang yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Keberadaan kantor cabang dinilai masih relevan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Namun, perusahaan juga terus memperkuat layanan digital guna menjangkau lebih banyak konsumen melalui aplikasi Mantis.
Christel menyebut aplikasi Mantis memungkinkan calon pelanggan untuk mengajukan pembiayaan secara online tanpa harus datang ke kantor cabang atau menyerahkan dokumen fisik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pelanggan. Hingga akhir 2024, total penyaluran pembiayaan Mandala Finance tercatat tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Serikat Pekerja Pertamina Patra Niaga (SPPN) menyampaikan dukungan terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan aparat penegak…
NERACA Jakarta – Berburu cuan dengan mengkoleksi saham sektor pertambangan yang masih tumbuh positif menjadi strategi PT Saratoga Investama Sedaya…
NERACA Jakarta -Emiten pertambangan, PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menargetkan penjualan batu bara tahun ini sebesar 3,8 juta ton. Target…
Serikat Pekerja Pertamina Patra Niaga (SPPN) menyampaikan dukungan terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan aparat penegak…
NERACA Jakarta – Berburu cuan dengan mengkoleksi saham sektor pertambangan yang masih tumbuh positif menjadi strategi PT Saratoga Investama Sedaya…
NERACA Jakarta -Emiten pertambangan, PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menargetkan penjualan batu bara tahun ini sebesar 3,8 juta ton. Target…