Pemerintahan Prabowo terus menunjukkan langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dua inisiatif utama yang diusung, yakni Bank Emas dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), menjadi strategi jitu dalam memperkuat stabilitas ekonomi serta mempercepat hilirisasi dan investasi. Kebijakan ini menandakan komitmen besar dalam membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank Emas merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi besar emas yang dimiliki Indonesia. Dengan cadangan emas mencapai 2.600 ton dan produksi tahunan sekitar 100 ton, Indonesia berada di posisi keenam dunia dalam kepemilikan cadangan emas. Namun, pemanfaatan emas sebagai instrumen ekonomi masih belum optimal. Kehadiran Bank Emas yang dikelola oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI) akan mengubah peta ekonomi domestik dengan memberikan kemudahan investasi syariah berbasis emas serta meningkatkan monetisasi emas yang selama ini kurang produktif.
Bank Emas menjadi penggerak ekonomi baru di Indonesia dengan menangkap nilai ekonomi di seluruh rantai pasok emas, dari sektor hulu hingga hilir. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mengembangkan ekonomi syariah yang lebih inklusif dan berdaya saing global. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8% pada 2029, peran Bank Emas diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan inklusi keuangan berbasis aset emas.
Selain Bank Emas, pembentukan Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi langkah terobosan untuk mempercepat investasi strategis, terutama dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Badan Pengelola Investasi ini dibentuk dengan tujuan mengelola dana investasi sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun yang dihimpun dari Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN besar, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, PLN, Pertamina, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Dengan dana ini, Danantara memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah serta memperkuat hilirisasi industri.
Menurut anggota Komisi V DPR-RI Mori Hanafi, pentingnya kontribusi Danantara dalam pembangunan infrastruktur daerah. Banyak wilayah di luar Pulau Jawa, masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. Dengan intervensi Danantara, pembangunan infrastruktur ini dapat semakin dipercepat sehingga menopang pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan fiskal pada pemerintah pusat.
Salah satu fokus utama Danantara adalah mendukung hilirisasi sumber daya alam, terutama pada sektor nikel, bauksit, dan tembaga. Hilirisasi menjadi strategi pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah produk mineral Indonesia, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, mempercepat industrialisasi, serta meningkatkan penerimaan negara dari ekspor produk olahan yang bernilai lebih tinggi.
Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai bahwa efektivitas Danantara sangat bergantung pada pemilihan tokoh yang tepat dalam mengelola investasi. Artinya, pemilihan dewan penasihat dari kalangan tokoh global harus dilakukan secara selektif agar mampu meningkatkan daya tarik investasi dan mendorong masuknya modal asing ke Indonesia. Pasalnya, pengelolaan Danantara harus transparan dan dikelola oleh individu yang memiliki rekam jejak bersih serta kapabilitas tinggi dalam mengelola investasi.
Kombinasi Bank Emas dan Danantara menjadi strategi yang sangat tepat dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank Emas menawarkan alternatif investasi syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sementara Danantara menjadi instrumen investasi yang memperkuat infrastruktur dan hilirisasi industri. Dengan kebijakan yang tepat, kedua inisiatif ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Tantangannya ke depan terletak pada implementasi kebijakan yang efektif serta memastikan bahwa manfaat dari inisiatif ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pengawasan ketat terhadap Bank Emas dan Danantara menjadi hal krusial guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa akses terhadap investasi berbasis emas dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, sehingga manfaat ekonomi tidak hanya terpusat pada kelompok tertentu saja.
Jelas, kehadiran Bank Emas dan Danantara menunjukkan visi yang jelas dalam membangun perekonomian yang kuat dan berkelanjutan. Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya akan menjadi pusat investasi syariah yang unggul, tetapi juga menjadi negara yang lebih mandiri dalam mengelola sumber daya ekonominya. Jika strategi ini dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan lebih stabil dalam beberapa tahun mendatang.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memastikan bahwa sektor energi, khususnya yang berkaitan dengan produk bahan bakar minyak (BBM), berjalan…
Pemerintah terus memastikan bahwa proses penegakan hukum dalam kasus pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, berjalan secara…
Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam menangani dampak kebangkrutan PT Sritex terhadap para pekerja. Sejumlah langkah konkret telah diambil…
Pemerintahan Prabowo terus menunjukkan langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dua inisiatif utama yang diusung, yakni Bank Emas…
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memastikan bahwa sektor energi, khususnya yang berkaitan dengan produk bahan bakar minyak (BBM), berjalan…
Pemerintah terus memastikan bahwa proses penegakan hukum dalam kasus pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, berjalan secara…