Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tentang sinergi program penguatan perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran dan keluarganya melalui dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL).
Penandatanganan MoU tersebut diselenggarakan di Gedung Kementerian P2MI/BP2MI, Kamis (6/3/2025). Hadir Menteri P2MI H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., beserta jajaran.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyatakan, BAZNAS RI siap bersinergi dengan Kementerian P2MI/BP2MI melalui program-program unggulan BAZNAS RI untuk membantu memberdayakan Pekerja Migran Indonesia.
"BAZNAS adalah lembaga pemerintah non struktural yang diberi tanggungjawab untuk melakukan pengelolaan zakat secara nasional, dan bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia. BAZNAS mempunyai jaringan BAZNAS Provinsi di seluruh 34 provinsi Indonesia, 463 jaringan BAZNAS di kabupaten/kota berupa UPZ dan LAZ, 28 Lembaga Amil Zakat Nasional dan 23 Lembaga Zakat Internasional," tuturnya.
Kiai Noor menyambut baik kerja sama BAZNAS RI dengan kementerian P2MI di bidang pekerja migran Indonesia yang ada di luar negeri. Ia mengungkapkan, BAZNAS telah beberapa kali dimintai bantuan oleh pekerja migran yang terkena masalah di luar negeri seperti pemulangan, pekerja migran yang meninggal, bahkan ada yang dihukum mati minta perlindungan dan bantuan kepada BAZNAS.
"Kemarin baru kita kumpulkan walaupun belum maksimal tapi alhamdulillah mulai banyak yang diberikan bantuan. Demikian juga bantuan kepada keluarga pekerja, ini barangkali nanti ada bantuan pendidikan dan kemudian mungkin bantuan pengembangan di bidang usahanya, karena kami punya usaha-usaha ataupun pengembangan UMKM cukup besar," ucapnya.
Kiai Noor memaparkan berbagai program unggulan BAZNAS RI, melalui sepuluh program prioritas yang telah dicanangkan dalam rangka membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia seperti program BAZNAS Micro Finance, ZMart, ZChicken, ZAuto, ZCoffee, Beasiswa pendidikan, RLHB, Santripreneur, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, serta program lainnya.
Kiai Noor berharap kerja sama antara BAZNAS RI dan Kementerian P2MI/BP2MI ini tidak hanya menghasilkan program-program konkret yang dapat membantu mensejahterakan PMI, juga dapat meningkatkan dan membangkitkan kesadaran berzakat, berinfak dan bersedekah di lingkungan kementerian P2MI dan kementerian/lembaga lainnya.
"Kalau di semua kementerian dibangkitkan zakatnya, digerakkan zakatnya, insya Allah pasti akan diberikan keselamatan, seluruh karyawannya juga akan diberikan keselamatan," ucapnya.
Sementara itu, Menteri P2MI H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada BAZNAS RI atas kerja sama ini.
"Terima kasih dan apresiasi kami yang setinggi-tingginya kepada BAZNAS RI yang telah berkenan untuk bersinergi dan memperkuat kerja sama dengan kami dalam perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia ini, mudah-mudahan penandatanganan MoU ini segera ditindaklanjuti dengan PKS, karena kan MoU ini masih garis besar," katanya.
"Kalau sama BAZNAS memang banyak sekali kami minta tolongnya, karena kami ini punya mandat oleh undang-undang untuk pemberdayaan pekerja migran, termasuk apa yang disampaikan ketua BAZNAS tadi, ZCoffee, ZChicken dan lainnya itu, termasuk membukakan akses pasar, akses modal, kemudian melatih mereka untuk supaya sepulang mereka dari bekerja migran itu bisa bersosialisasi dan berasosiasi lagi dengan masyarakat dan bisa survive lagi," tutur Karding.
Adapun kerja sama BAZNAS RI dan Kementerian P2MI ini mencakup sosialisasi, edukasi dan literasi tentang ZIS-DSKL dan pengumpulan ZIS-DSKL di lingkungan Kementerian P2MI, program beasiswa bagi anak pekerja migran Indonesia, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi, sosial kemanusiaan, pendidikan, dakwah dan kesehatan bagi pekerja migran Indonesia juga keluarganya.
Turut hadir Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, S.E., S.H., M.H., Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd.,M.Ikom, Pimpinan BAZNAS bidang Perencanaan Prof. Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, serta Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.
Sejumlah pekerja menyortir daun kunyit (Curcuma longa linn) untuk diekspor ke Malaysia lewat Pelabuhan Rakyat Sungai Dumai, Riau, Kamis (6/3/2025).…
Pengunjung berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Pemerintah mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan konsumsi domestik tetap…
Petugas Metrologi didampingi Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan (kedua kiri)…
Sejumlah pekerja menyortir daun kunyit (Curcuma longa linn) untuk diekspor ke Malaysia lewat Pelabuhan Rakyat Sungai Dumai, Riau, Kamis (6/3/2025).…
Pengunjung berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Pemerintah mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan konsumsi domestik tetap…
Petugas Metrologi didampingi Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan (kedua kiri)…