Germany Brilliant (GB), produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur bersama dengan Christian Sugiono meresmikam GB Gallery kitchen Sink terbaru di Okabe Alam Sutera, Tangerang, Sabtu (22/2). Peresmian gallery kitchen sink (tempat cuci piring)  menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan kitchen sink kekinian. Respon positif masyarakat akan kitchen sink keluaran GB tahun 2024, membuat GB terus meng-upgrade kitchen sink nya.

Yapto Wijaya, General Manager GB mengatakan saat ini sobat GB membutuhkan kitchensink yang multi fungsi, efektif, efisien, dan dapat menjadi solusi atas permasalahan dapur pada umumnya. Oleh karena itu, GB kitchensink di desain sesuai kebutuhan sobat GB ujarnya saat peresmian GB Gallery kitchen sink.

Bersamaan dengan diresmikannya GB Gallery kitchen sink, GB juga mengeluarkan GB kitchen sink Christian Sugiono Series. "Alasan kita mengeluarkan GB kitchen sink Christian Sugiono Series, karena mas Tian (panggilan Christian Sugiono) sudah lama pengguna produk GB. Akhirnya kita kolaborasi. Mas Tian perfect dan analis. Beliau selalu memikirkan produk dari sisi efektifitas dan fungsi pengguna dapur,” papar Yapto.

Christian Sugiono mengatakan pihaknya sudah 10 tahun lebih menggunakan produk GB dari rumah pertama hingga saat ini. Tian melihat kualitas GB bagus, inovatif dengan berbagai fungsi.  "Akhirnya kita berkolaborasi dan muncullah ide kitchen sink, dengan nama kitchen sink Christian Sugiono series untuk menjawab, dan memberikan solusi atas pertanyaan saya sendiri. Saat saya masak sambil ngerjain lainnya seperti cuci sayuran, buah atau motong-motong di area dapur. Jadi saya tahu apa yang benar-benar dibutuhkan di area dapur, " imbuh suami dari Titi Kamal.

Salah satu kelebihan dari kitchen sink ini ada fitur untuk mencuci gelas tanpa harus repot membilas. Ini yang paling disukainya. Dan untuk mencuci piring, sayuran ada shower yang bisa di setting volumenya. Kita nggak terlalu banyak moving karena semuanya terkonsentrasi di dalam satu produk ini.

Bisa dibilang kitchen sink keluaran GB ini memang fenomenal dan menjadi viral sejak tahun 2024 lalu. Dan ditahun 2025 akan tetap digemari konsumen. "Saya melihat terutama anak muda yang tinggal di Apartemen, tidak punya asisten rumah tangga serta keterbatasan lahan senang dengan kitchen sink seperti ini. Dan memang kitchen sink ini ngebantu pekerjaan di dapur," imbuh Tian

Rohadi, Direktur LSPDII - Desain Interior mengatakan, trend dapur khususnya tempat cuci piring tahun 2025 sebenarnya sudah dipikirkan orang dulu seperti apa kedepannya. "Kalau kita ngomongin dapur, dapur itu tempatnya masak, dan tempat cuci piring. Orang sekarang sukanya cari yang compact, praktis di satu tempat. Biasanya kalau kita beli sink yang standar ada bolongan satu sampai dua. That's it. Kerannya bisa digeser atau tidak," ungkap Rohadi. "Teknologi yang saya lihat di GB ini, sudah bagus dan bisa bertahannya hingga 2030 walaupun setiap tahun teknologi berubah," ujar Rohadi.

Sedangkan Budi Arianto Kho, Vice President Gallery Okabe mengatakan dirinya sejak tahun 2005 telah mengenal GB. Dari segi desain, stylisth dan fungsional yang mengikuti zaman up to date, GB memang berbeda dengan produk lain. "Salah satunya kitchen sink Christian Sugiono series ini fungsinya itu benar-benar kekinian. Pangsa pasarnya juga besar 30-50 % karena semua orang butuh tempat cuci piring baik untuk dapur kotor dan bersih. Kitchen sink ini diperuntukkan untuk kelas atas karena dibuat dari bahan granit." papar Budi.

Saat ini, menurut Yapto masyarakat sudah cerdas dalam memilih produk dengan memilih produk berkualitas, premium dan harga bersaing. Banyaknya kemudahan dalam membeli produk seperti cicilan ringan membuat konsumen lebih memilih produk premium.

"Konsumen membeli barang premium karena awet dan biaya renovasi mahal. Belum bayar tukang dan beli produk baru lagi. Kita sarankan saat bangun rumah, building, villa dan lain-lain pilihlah produk berkualitas, bergaransi dan after salesnya bagus," ujar Yapto.

Project luxury glamping yang digarap Tian mempercayakan seluruh sanitarynya dengan produk GB. Walau mundur jadwal grand opening yang seharusnya pada awal tahun 2025 ini, dirinya menargetkan sebelum Lebaran pembangunan telah rampung.

"Luxury glamping saya kan ada di daerah Danau Beratan, Tabanan Bali dan saat ini cuaca disana memang sedang hujan terus mulai dari Desember. Malah ada angin ribut, pohon tumbang dan lain-lain. Jadi emang kita keganggu cuaca dalam pembangunan nya," ungkap Tian.

Tambah Tian, membangun bangunan di tempat terpencil dengan di kota sangat berbeda. Kalau disana untuk mencapai lokasi harus naik kapal boat. "Saya menargetkan glamping ini selesai sebelum lebaran. Tukang-tukang pulang lebaran kan enak tuh sudah selesai semuanya. Dan kita mau soft opening dulu keluarga, kerabat, teman dekat bisa mencoba glamping ini," paparnya.

Dan setelah glamping ini selesai sambung Tian, sudah ada rencana ingin bangun project baru. Tapi masih dalam tahap proses. Surprise katanya. "Yang jelas masih dibidang hospitality di sekitar Bali, Lombok, atau Bajo." tutup nya.