Kinerja UNVR Tertekan, Namun Saham Melonjak 6,67% pada Sesi I

NERACA

Jakarta – Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjukkan performa positif pada sesi I perdagangan 10 Februari 2025, meskipun tekanan di pasar masih terasa. Pada pukul 11.00 WIB, harga saham UNVR berada di level Rp 1.520, naik 6,67%.

Volume perdagangan tercatat 11,68 juta saham, dengan 3.354 kali transaksi dan total nilai transaksi mencapai Rp 17,64 miliar.

Sebelumnya, UNVR menghadapi tekanan akibat persaingan dengan brand lokal yang agresif serta perubahan preferensi konsumen yang menggerus penjualan. Ditambah lagi, dampak boikot konflik Israel-Palestina turut memberikan tekanan terhadap kinerja perusahaan.

Laporan keuangan kuartal III-2024 memperlihatkan penurunan pendapatan sebesar 10,12% menjadi Rp 27,41 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan domestik turun 9,89% menjadi Rp 26,63 triliun, sementara ekspor turun 17,45% menjadi Rp 785,7 miliar.

Sejak pertengahan Januari hingga awal Februari 2025, saham UNVR mengalami tren turun dari Rp 1.790 menjadi Rp 1.425, mencatat koreksi 20,39%. Namun, keputusan strategis Unilever untuk menjual bisnis es krim ke PT The Magnum Ice Cream Indonesia senilai Rp 7 triliun memberikan angin segar bagi investor.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyebut langkah ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk terus mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, seperti dikutip dari laman resmi Unilever Indonesia dalam rilis kinerja Q3-2024

Benjie juga menyampaikan bahwa setelah melepas bisnis es krim, Unilever akan mengarahkan sumber dayanya ke bisnis inti, yakni Home and Personal Care serta Nutrition. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi produk.

Fokus baru ini tidak hanya mencerminkan efisiensi, tetapi juga mengindikasikan potensi pertumbuhan yang lebih besar bagi sektor konsumer di Indonesia.

Bisnis Unilever Indonesia memiliki skala yang jauh lebih besar dibandingkan para pesaingnya, sehingga proses transformasi perusahaan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Dengan portofolio produk yang luas dan jaringan distribusi yang sangat kuat, Unilever perlu melakukan perubahan secara bertahap agar tidak mengganggu operasional yang telah berjalan.

Langkah restrukturisasi bisnis, seperti rencana pemisahan unit es krim dan pergeseran fokus ke sektor kecantikan serta kesehatan, menjadi strategi utama yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.

Meskipun perubahan ini masih dalam tahap awal, beberapa keputusan berani yang telah diambil memberikan sinyal positif terhadap prospek jangka panjang Unilever. Peningkatan investasi dalam pemasaran, efisiensi operasional, serta adopsi teknologi mampu memperkuat daya saing perusahaan.

Dengan strategi dan transformasi, Unilever berpotensi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dan mendorong pertumbuhan bisnisnya di masa depan. (Mohar/Iwan)

 

 

BERITA TERKAIT

Supian-Chandra Jadi Pemimpin Era Baru Perubahan Kemajuan Kota Depok - Usai Sah Ditetapkan DPRD, KDH Kota Depok Terpilih Akan Dilantik:

NERACA Depok - Setelah proses dan tahapan prosedur panjang dengan berbagai tantangan, akhirnya sah ditetapkan DPRD Kota Depok, untuk segera…

RDTR Tinggal Menunggu Asistensi Kementerian ATR BPN dan BIG - Tuntas Disusun Dinas PUTR Sukabumi

NERACA Sukabumi - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, saat ini tengah melakukan penyusunan dokumen Rencana Detail…

PNM Perkuat Sinergi Demi Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mendukung…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kinerja UNVR Tertekan, Namun Saham Melonjak 6,67% pada Sesi I

NERACA Jakarta – Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjukkan performa positif pada sesi I perdagangan 10 Februari 2025, meskipun…

Supian-Chandra Jadi Pemimpin Era Baru Perubahan Kemajuan Kota Depok - Usai Sah Ditetapkan DPRD, KDH Kota Depok Terpilih Akan Dilantik:

NERACA Depok - Setelah proses dan tahapan prosedur panjang dengan berbagai tantangan, akhirnya sah ditetapkan DPRD Kota Depok, untuk segera…

RDTR Tinggal Menunggu Asistensi Kementerian ATR BPN dan BIG - Tuntas Disusun Dinas PUTR Sukabumi

NERACA Sukabumi - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, saat ini tengah melakukan penyusunan dokumen Rencana Detail…