EKONOMI RI TUMBUH 5,03 PERSEN PADA 2024 - Investor Asing Soroti Soal Kepastian Hukum

 

Jakarta-Gubernur Bank Indonesia  (BI) periode 2003-2008 Burhanudin Abdullah mengatakan, investor asing cenderung  tak mau menanam modal di Indonesia karena tidak adanya kepastian hukum. Mulai dari regulasi hingga angka korupsi yang tinggi. Sementara itu, BPS mencatat  ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen.   Angka tersebut mencerminkan kinerja yang stabil sepanjang tahun lalu.

NERACA

"Kita tahu orang asing tidak terlalu suka menanam modal di Indonesia, karena masalah kepastian hukum, masalah terlalu banyak 'tikus' di sini, tidak bersih rumahnya sehingga mereka jarang mau datang ke Indonesia," ujarnya  dalam sebuah acara di Jakarta, pekan ini.

Padahal, kata Burhanudin, investasi ini bisa menggerek pertumbuhan ekonomi 8 persen, sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Burhanuddin berpendapat jika hanya mengandalkan modal dalam negeri saja mustahil pertumbuhan akan tercapai. Salah satu pengeluaran adalah tingkat efisiensi perekonomian atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia sangat rendah di angka 6,5 persen.

Burhanuddin menjelaskan, dengan ICOR 6,5 itu, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, sekurang-kurangnya dibutuhkan investasi sebesar 52 persen atau bernilai Rp 12 ribu triliun. “Itu saja kalau PDB kita Rp 22 ribu triliun,” ujarnya.

Tak hanya itu, Burhanuddin mengatakan Indonesia membutuhkan investasi karena terdapat gap sebesar 16 persen antara tabungan domestik bruto (GDS) atau tabungan domestik bruto dengan PDB per tahun. Sehingga, untuk menutup kesenjangan tersebut pemerintah membutuhkan pinjaman. “Tapi jarang asing yang mau datang ke indonesia. Beda dengan Singapura yang hampir 2 juta dollar per kapita,” ujarnya seperti dikutip Tempo.co. 

Untuk menggenjot investasi, menurut dia,  pemerintah perlu mengkonsolidasikan badan usaha milik negara (BUMN). Ia menjelaskan kebijakan Prabowo untuk mendirikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara ( BP Danantara) adalah pilihan yang tepat. "Hari ini saya mendengar bahwa Danantara resmi disetujui oleh DPR. Maka akan kami leverage untuk kepentingan masyarakat yang sebesar-besarnya," ujarnya. 

BP Danantara merupakan badan khusus yang dibentuk oleh Prabowo Subianto untuk mengelola investasi di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pemerintah memproyeksikan Danantara menjadi cikal bakal pengelola investasi besar di Indonesia, bahkan digadang-gadang lembaga tersebut bakal sekelas Temasek Singapura.

Pertumbuhan Ekonomi 2024

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat  ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen pada tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi oleh beberapa komponen yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produk domestik bruto (PDB) negara.

Salah satu pendorong utama adalah konsumsi rumah tangga, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024, yakni sebesar 2,60 persen. "Jika dilihat dari sumber pertumbuhan sepanjang tahun 2024, konsumsi rumah tangga memberikan sumber pertumbuhan terbesar sepanjang tahun 2024, yaitu 2,60 persen," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2).

Selain itu,  Amalia merespon  terkait penghematan besar-besaran anggaran belanja pemerintah tahun ini. BPS belum dapat memberikan analisis mendalam mengenai hal tersebut tetapi diperkirakan dampaknya akan terasa di kuartal I-2025.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mengefisiensikan anggaran hingga Rp 256,1 triliun pada 2025. Dengan perintah ini kementerian dan lembaga melakukan pemangkasan anggaran belanja.

Amalia menyatakan bahwa data terkait penghematan ini baru dapat diperoleh lebih jelas pada rilis triwulan berikutnya. Untuk saat ini, BPS fokus pada pencatatan perkembangan ekonomi untuk triwulan IV- 2024, yang mencakup data dari Oktober hingga Desember 2024.

Oleh karena itu, hasil lebih lanjut mengenai dampak penghematan tersebut terhadap ekonomi secara keseluruhan akan diumumkan pada laporan mendatang. "Nanti kita lihat saja pada rilis triwulan berikutnya, karena kami tentunya pada rilis hari ini kami mencatat perkembangan ekonomi untuk triwulan IV- 2024 yang merekam pencatatan dari bulan Oktober, November dan Desember," tutur dia. 

Adapun BPS mencatat, pada triwulan IV-2024 ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 5,02%. Dari angka tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup solid meskipun di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

"Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada triwulan IV-2024 atas dasar harga berlaku adalah Rp 5.674,9 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 3.296,7 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2023 secara yoy tumbuh sebesar 5,02%," ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 juga tercatat positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Q-to-Q), yakni tumbuh sebesar 0,53%. Secara kumulatif, perekonomian Indonesia pada 2024 tercatat tumbuh 5,03%. Angka tersebut mencerminkan kinerja yang stabil sepanjang tahun.

BPS juga mencatat, bahwa konsumsi rumah tangga terus menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Aktivitas dan mobilitas masyarakat yang meningkat selama tahun 2024 membawa dampak positif terhadap sektor ini.

Salah satu kelompok konsumsi yang mencatatkan kenaikan signifikan adalah sektor transportasi dan komunikasi. Peningkatan jumlah penumpang pada angkutan rel, laut, dan udara menggambarkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap jasa transportasi.

"Kelompok konsumsi yang tumbuh tinggi antara lain adalah transportasi dan komunikasi, dimana terlihat mobilitas masyarakat yang meningkat menyebabkan kebutuhan konsumsi terhadap transportasi dan komunikasi juga meningkat," ujarnya.

Selain itu, sektor restoran dan hotel juga turut mengalami pertumbuhan pesat, terutama dipengaruhi oleh lonjakan kegiatan wisata, terutama pada akhir tahun. "Hal ini seiring dengan meningkatnya kegiatan wisata selama akhir tahun, terutama saat libur sekolah dan libur hari besar keagamaan nasional," ujar  Amalia.

Komponen lain yang memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yang tercatat tumbuh sebesar 1,43 persen.

Hal ini tercermin dari peningkatan investasi, baik yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Baik sektor pemerintah maupun swasta menunjukkan angka positif dalam realisasi investasi, yang berdampak pada sektor barang modal.

Selain itu, ekspor Indonesia juga menunjukkan perkembangan positif pada 2024. Baik ekspor barang migas maupun non-migas mengalami peningkatan baik dalam nilai maupun volume. Beberapa komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia, seperti mesin peralatan listrik, nikel, dan alas kaki, tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

Namun, terdapat beberapa komoditas lain yang mengalami peningkatan volume ekspor meskipun nilai ekspornya menurun, seperti bahan bakar mineral, besi baja, dan migas. "Ekspor jasa juga meningkat, karena disebabkan oleh peningkatan kunjungan wisatawan manca negara," katanya.

Selain konsumsi rumah tangga dan PMTB, konsumsi pemerintah turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024, meskipun dengan kontribusi yang lebih kecil, yakni sebesar 0,48 persen.

Peningkatan pengeluaran pemerintah untuk berbagai kegiatan ekonomi, termasuk program-program sosial dan pembangunan infrastruktur, turut mendukung kestabilan ekonomi nasional. bari/mohar/fba

BERITA TERKAIT

Pengamat Apresiasi Presiden Cabut Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg

NERACA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengambil keputusan membatalkan kebijakan larangan pengecer menjual LPG 3 Kg. Kebijakan Prabowo itu…

TEMUAN KASUS DISTRIBUSI MINYAKKITA: - Produsen dan Distributor Diduga Terlibat Permainan

  Jakarta-Kementerian Perdagangan  mencium adanya modus busuk operandi yang dilakukan oleh produsen dan distributor dalam rantai pasok Minyakita. Menurut Staf…

UMKM Indonesia Terancam Tertinggal dalam Persaingan Digital

    NERACA Jakarta – Di era digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan teknologi untuk…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

EKONOMI RI TUMBUH 5,03 PERSEN PADA 2024 - Investor Asing Soroti Soal Kepastian Hukum

  Jakarta-Gubernur Bank Indonesia  (BI) periode 2003-2008 Burhanudin Abdullah mengatakan, investor asing cenderung  tak mau menanam modal di Indonesia karena…

Pengamat Apresiasi Presiden Cabut Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg

NERACA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengambil keputusan membatalkan kebijakan larangan pengecer menjual LPG 3 Kg. Kebijakan Prabowo itu…

TEMUAN KASUS DISTRIBUSI MINYAKKITA: - Produsen dan Distributor Diduga Terlibat Permainan

  Jakarta-Kementerian Perdagangan  mencium adanya modus busuk operandi yang dilakukan oleh produsen dan distributor dalam rantai pasok Minyakita. Menurut Staf…