Realisasi Kontrak Baru Waskita Rp9,6 Triliun

NERACA

Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun. Perolehan ini menurun jika dibandingkan dengan realisasi 2023 sebesar Rp16,9 triliun. “Nilai kontrak baru tersebut diperoleh di tengah penyehatan keuangan perusahaan dan terbatasnya aktivitas tender sepanjang tahun lalu,”kata Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita seperti dikutip Bisnis di Jakarta, kemarin,

Disebutkan, realisasi kontrak baru pada 2024 bersumber dari Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) yang mencapai 43,3%, pemerintah berkontribusi 34,95, dan sisanya berasal dari pengembangan usaha sebesar 21,8%. “Saat ini, Waskita fokus pada penyelesaian beberapa proyek yang dikelola sehingga dapat menyokong pendapatan usaha perusahaan dan berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek dengan tepat waktu,” ujar Ermy.

Dirinya juga menambahkan Waskita juga berupaya adaptif terhadap perubahan di industri konstruksi ke depan. Menurutnya, dengan rekam jejak dan kapabilitas, perseroan optimistis dapat berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru pada masing-masing segmen, baik konektivitas maupun sumber daya air. “Waskita optimistis bahwa pertumbuhan nilai kontrak baru dapat terjadi dengan tetap berkontribusi pada program-program strategis pemerintah,” ucap Ermy.

Selain itu, lanjutnya, WSKT akan menjajaki pasar di proyek-proyek BUMN/BUMN dan proyek swasta guna mencapai target nilai kontrak baru pada 2025. Namun, Ermy belum dapat memerinci target pertumbuhan yang dibidik WSKT. Dalam perkembangan sebelumnya, Ermy menyampaikan terdapat dua proyek bendungan yang akan segera diresmikan Presiden Prabowo Subianto, yakni Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah.

Dia menyatakan bahwa dua bendungan tersebut dinilai dapat mendorong sasaran swasembada pangan karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Bendungan Rukoh di Aceh, misalnya, bakal mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300%. Sementara itu, Bendungan Jlantah akan menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 ha di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Keberadaan bendungan ini juga bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172% menjadi 272% pada lahan 806 ha. “Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden,” kata Ermy.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk membukukan rugi bersih sebesar Rp3 triliun hingga kuartal III/2024 atau naik dari posisi tahun lalu sebesar Rp2,83 triliun. Rugi per saham juga meningkat dari sebelumnya Rp98,39 menjadi Rp104,22. Perseroan menjelaskan, kerugian ini diakibatkan beban keuangan yang meningkat.

Disebutkan, beban keuangan yang mencapai Rp3,45 triliun sepanjang Januari – September 2024. Beban ini meningkat 9,13% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp3,16 triliun. Selain itu, bagian rugi bersih yang berasal dari entitas asosiasi dan ventura bersama juga mengalami kenaikan dari Rp226,79 miliar menjadi Rp304,09 miliar per kuartal III/2024.  (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah Dipimpin Sektor Infrastruktur

NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

Bukukan Laba Bersih Rp55,8 Triliun - Bank Mandiri Komitmen Bagikan Dividen Ke Investor

NERACA Jakarta – Berkah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1,31% menjadi Rp55,8 triliun sepanjang 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)…

Adira Catat Pembiayaan Baru Rp36,6 Triliun

NERACA Jakarta - Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatat penyaluran pembiayaan baru atau booking mencapai Rp…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Realisasi Kontrak Baru Waskita Rp9,6 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun. Perolehan ini…

IHSG Melemah Dipimpin Sektor Infrastruktur

NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

Bukukan Laba Bersih Rp55,8 Triliun - Bank Mandiri Komitmen Bagikan Dividen Ke Investor

NERACA Jakarta – Berkah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1,31% menjadi Rp55,8 triliun sepanjang 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)…