NERACA

Depok - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok bersiap melakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2025, yakni proses pendataan tersebut dilakukan mulai Februari tahun ini.

"Survei yang dilakukan pada Susenas tentunya tidak semua penduduk. Pendataan akan dilakukan pada wilayah tertentu dan rumah tangga terpilih," kata Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki di Depok, Senin (3/2).

Ia menjelaskan  bahwa  pemutakhiran dilakukan mulai 1 hingga 6 Februari 2025. Kemudian dilanjutkan pendataan rumah tangga terpilih sampel pada 8 hingga 27 Februari.

Dikatakan Agus bahwa Susenas biasanya dilakukan pada Maret namun untuk 2025 dilakukan Februari karena pada Maret sudah memasuki bulan Ramadhan.

Susenas merupakan salah satu sumber data sosial ekonomi rumah tangga yang penting di Indonesia. Data hasil Susenas telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Kami akan lakukan Susenas pada 97 blok sensus atau 970 rumah tangga sebagai sampel," katanya.

Agus menambahkan, sebaran sampel tersebut meliputi 11 kecamatan dan 53 kelurahan yang ada di Kota Depok.

Adapun informasi yang dikumpulkan meliputi data kependudukan atau demografi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, teknologi informasi, perumahan, perlindungan sosial, dan konsumsi pengeluaran.

Dikatakan Agus, pelaksanaan pendataan akan dimulai dengan pemutakhiran muatan pada blok sensus atau area pendataan terpilih.

"Selanjutnya dengan sistematik sampling dipilih sepuluh rumah tangga di setiap blok sensus," jelasnya.

"Harapannya dapat berjalan maksimal, sehingga dapat menghasilkan estimasi data yang akurat," kata Agus. Ant