NERACA
Jakarta – Ajang Indonesia Real World Assets Tokenization Association (Irwata) Summit 2025 siap digelar di Indonesia pada 26 Januari 2025 mendatang. Setidaknya ada 50 Founder dan Co Founder proyek blockhain internasional seperti XRP, Polygon, Peaq Network, Chainlink dan lainnya.
Ketua Irwata Muhammad Sabdo menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan tokenisasi Real World Assets (RWA), sekaligus menjadi model bagi negara lain. “Irwata Summit 2025 juga bisa menjadi momentum untuk menarik investasi di sektor pertanian, karbon kredit, dan pembiayaan inklusif,” kata Sabdo di Jakarta, Senin (20/1).
Menurutnya, sektor RWA masih tergolong baru di Indonesia. Namun perusahaan seperti Google telah lebih dahulu masuk ke sektor tersebut. Sabdo mengatakan bahwa RWA bukan merupakan teknologo algoritma melainkan mengubah yang ada di dunia nyata menjadi dalam bentuk blockchain.
Sektor yang saat ini sedang dikerjakannya yakni dengan memanfaatkan para penambang emas yang jumlahnya mencapai 4 juta orang. Menurutnya, para penambang emas tersebut mesti diperhatikan misalnya dengan fasilitas asuransi, membeli emas mereka dengan harga yang fair sehingga nantinya mereka yang diuntungkan juga. “Jumlah penambang yang besar itu menghasilkan emas mencapai 125 ton dalam setahun, sementara Freeport hanya sebesar 50 ton per tahun. Lewat tokenisasi RWA ini, kita buat koin nya lalu dijual di luar sehingga uangnya bisa dimanfaatkan oleh para penambang emas di Indonesia,” katanya.
Dalam kegiatan Irwata Summit ini, tokenisasi RWA akan diujicoba dan diluncurkan untuk tiga sektor yakni pertanian, pelestarian alam, dan ekonomi inklusif. Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization dan Wakil Ketua Bidang Legal dan Regulasi Irwata, Hendra Suryakusuma menjelaskan tujuan digelarnya Irwata Summit antara lain memberikan wawasan kepada peserta tentang perkembangan terkini di dunia blockchain, Web3, dan model bisnis berbasis real-world assets.
Kedua, meluncurkan Gerakan Nasional Digital serta IRWATA sebagai pelopor tokenisasi real-world assets. Ketiga, mendorong penandatanganan MoU terkait investasi, pengembangan teknologi, dan kemitraan internasional. Keempat, menunjukkan dukungan penuh pemerintah Indonesia terhadap digitalisasi real-world assets. Kelima, membangun jejaring strategis serta memfasilitasi business matching antara pemerintah, pelaku usaha nasional, dan mitra internasional.
Bank Mandiri Sebut Modal Generasi Emas 2045 Ada di Pengusaha Muda NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk…
BNI Kucurkan Kredit untuk Ekspansi Kuliner Indonesia NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui kolaborasi kantor…
Flip Sebut Bantu Penghematan Masyarakat Hingga Rp5 Triliun NERACA Jakarta - Co-Founder PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip) Rafi Putra…
NERACA Jakarta – Ajang Indonesia Real World Assets Tokenization Association (Irwata) Summit 2025 siap digelar di Indonesia pada 26…
Bank Mandiri Sebut Modal Generasi Emas 2045 Ada di Pengusaha Muda NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk…
BNI Kucurkan Kredit untuk Ekspansi Kuliner Indonesia NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui kolaborasi kantor…