NERACA
Jakarta -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kembali torehkan penjualan marketing (marketing sales) tertinggi sepanjang masa Rp 11 triliun tahun 2024. Angka tersebut menunjukkan kenaikan dari realisasi tahun 2023 mencapai Rp 10,2 triliun. Informasi tersebut disampaikan analis Mandiri Sekuritas dalam kajianya.
Disampaikannya, realisasi tersebut sudah sesuai dengan target yang ditetapkan manajemen CTRA awal tahun 2024 berkisar Rp 11 triliun. “Keberhasilan CTRA merealisasikan marketing sales sesuai target mendorong kami untuk mempertahankan rekomendasi beli saham CTRA dengan target harga Rp 1,700,” tulis analis Mandiri Sekuritas Robin Sutanto dan Danif Nouval Esfandiari.
Meski menunjukkan pertumbuhan sesuai target, CTRA mencatatkan marketing sales kuartal IV-2024 lebih rendah dari realisasi kuartal III-2024 dan kuartal IV-2023. Angkanya hanya mencapai Rp 2,3 triliun. Sebesar Rp 716 miliar dari marketing sales tersebut disumbangkan penjualan rumah yang mendapatkan insentif pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN).
Hal senada juga disampaikan analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh, realisasi marketing sales CTRA senilai Rp 11 triliun tahun 2024 sudah sesuai dengan target. Perolehan tersebut tercatat yang terbesar sepanjang masa bagi perseroan. Menurut dia, keberhasilan mencapai target tersebut didukung kemampuan CTRA untuk menangkap permintaan pembeli rumah kelas menengah hingga atas dengan harga rumah Rp 1-5 miliar. “Keberhasilan tersebut mendorong kami untuk mempertahankan rekomendasi beli saham CTRA dengan target harga Rp 1.700,” tulisnya dalam risetnya.
Ismail melanjutnya bahwa penyumbang utama marketing sales mencapai 82% berasal dari penjuaaln rumah tapak. Rumah berharga Rp 1-2 miliar berkontribusi sebanyak 31% terhadap total penjualan marketing dan rumah harga Rp 2-5 miliar berkontribusi Rp 43 miliar. Direktur Ciputra Development, Harun Hajadi seperti dikutip Bisnis membenarkan pencapaian marketing sales Rp11,1 triliun,” Iya kurang lebih angkanya begitu,” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Stockbit menyebutkan, perolehan marketing sales CTRA atau prapenjualan tersebut meningkat sebesar 8% secara year on year (YoY). Realisasi itu juga telah memenuhi 99,2% dari target 2024 yaitu Rp11,1 triliun.
Stockbit memaparkan bahwa pencapaian prapenjualan sepanjang tahun lalu didukung oleh strategi diversifikasi geografi dengan realisasi di Sumatra mencapai Rp2,1 triliun atau mencerminkan pertumbuhan sebesar 85% YoY. Secara segmentasi, rumah tapak dan penjualan tanah berkontribusi 82% dari total prapenjualan CTRA pada 2024, diikuti ruko 13%, apartemen 3% dan perkantoran 2%.
Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan, CTRA membukukan penjualan dan pendapatan usaha senilai Rp7,11 triliun hingga kuartal III/2024. Raihan itu naik 8,01% YoY dari Rp6,58 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan utama CTRA berasal dari penjualan bersih kavling, rumah hunian, dan ruko sebesar Rp4,95 triliun, apartemen Rp270,03 miliar, serta kantor Rp181,6 miliar.
Selain itu, segmen pusat niaga dan kawasan komersial berkontribusi Rp572,03 miliar, pelayanan kesehatan Rp468,06 miliar, hotel Rp395,64 miliar, sewa kantor Rp124,65 miliar, lapangan golf Rp46,59 miliar, dan pendapatan lainnya Rp107,64 miliar. Beban pokok penjualan CTRA sepanjang Januari – September 2024 juga meningkat dari Rp3,46 triliun menjadi Rp3,69 triliun. Realisasi tersebut salah satunya dikontribusikan oleh beban umum dan administrasi yang mencapai Rp1,12 triliun.
NERACA Jambi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini…
NERACA Jakarta – Masih prospeknya pertumbuhan bisnis yang digeluti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di tahun 2025, mendorong Arthakencana Rayatama…
NERACA Jakarta – Hingga akhir 2024, emiten batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) telah menyerap dana hasil IPO…
NERACA Jakarta -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kembali torehkan penjualan marketing (marketing sales) tertinggi sepanjang masa Rp 11…
NERACA Jambi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini…
NERACA Jakarta – Masih prospeknya pertumbuhan bisnis yang digeluti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di tahun 2025, mendorong Arthakencana Rayatama…