Sentimen Pemangkasan BI Rate - Penguatan Pasar Saham Akan Terus Berlanjut

NERACA

Jakarta- Sentimen positif pemangkasa suku bunga bank oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi berada di level 5,75% akan terus berlanjut dampaknya terhadap pasar saham dalam negeri,”Pasar saham Indonesia akan bergerak menguat secara berkelanjutan (rally) seiring BI memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya,”kata Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Indonesia, Lionel Priyadi seperti dikutip Antara di Jakarta, kemarin.

Seiring penurunan suku bunga acuan BI, dirinya merekomendasikan untuk mengoleksi saham- saham sektor properti, perbankan, otomotif dan teknologi di pasar saham Indonesia.”Pasar saham RI akan rally dengan rekomendasi properti, banks, otomotif dan teknologi,” ujar Lionel.

Terkait suku bunga acuan global, dia memproyeksikan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) paling cepat baru akan menurunkan tingkat suku bunga acuannya pada Maret 2025 mendatang.“The Fed baru akan cut lagi paling cepat Maret (2025),”jelas Lionel.

BI mengungkapkan bahwa keputusan tersebut konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1%. Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/1) sore, ditutup menguat seiring pelaku pasar optimistis bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed berpeluang akan memangkas tingkat suku bunga acuannya.  

IHSG ditutup menguat 27,96 poin atau 0,39% ke posisi 7.107,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,75 poin atau 0,09% ke posisi 827,86.“Bursa regional Asia bergerak menguat mengikuti momentum positif dari pasar global setelah merespon rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan penurunan imbal hasil treasury AS dan memberikan kelegaan bagi pasar ekuitas," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,02%, diikuti oleh sektor energi dan sektor keuangan yang masing-masing naik sebesar 0,97% dan 0,82%.

Sedangkan, tiga sektor menurun yaitu sektor barang konsumen non primer paling dalam minus 1,65%, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor teknologi yang masing- masing turun sebesar 0,74% dan 0,47%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GULA, SURE, WIFI, DOOH dan CBDK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBRC, SAPX, JSPT, INTD dan BEBS. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.614.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,43 miliar lembar saham senilai Rp13,48 triliun. Sebanyak 309 saham naik 320 saham menurun, dan 326 tidak bergerak nilainya. 

 

 

BERITA TERKAIT

Jeli Menangkap Pasar Kelas Atas - Ciputra Development Cetak Marketing Sales Rp11 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kembali torehkan penjualan marketing (marketing sales) tertinggi sepanjang masa Rp 11…

Transaksi Saham di Jambi Capai Rp1,4 Triliun

NERACA Jambi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini…

Investasikan Dana Rp4,35 Miliar - Lagi, Arthakencana Borong 3,6 Juta Saham AKRA

NERACA Jakarta – Masih prospeknya pertumbuhan bisnis yang digeluti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di tahun 2025, mendorong Arthakencana Rayatama…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jeli Menangkap Pasar Kelas Atas - Ciputra Development Cetak Marketing Sales Rp11 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kembali torehkan penjualan marketing (marketing sales) tertinggi sepanjang masa Rp 11…

Transaksi Saham di Jambi Capai Rp1,4 Triliun

NERACA Jambi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini…

Investasikan Dana Rp4,35 Miliar - Lagi, Arthakencana Borong 3,6 Juta Saham AKRA

NERACA Jakarta – Masih prospeknya pertumbuhan bisnis yang digeluti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di tahun 2025, mendorong Arthakencana Rayatama…