Danai pengembangan bisnisnya, dua anak usaha PT Triputra Agro Persada Tbk (TPAG) yakni PY Dwiwira Lestari Jaya (DLJ) dan PT Muaratoyu Subur Lestari (MSL) melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman Rp150 miliar pada 14 Januari 2025. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi atau transaksi utang piutang antar anak usaha perseroan.

Joni Tjeng, Sekretaris Perusahaan TAPG dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, berdasarkan perjanjian hutang piutang yang dibuat antara DLJ dengan MSL, nilai fasilitas pinjaman yang diberikan, maksimum Rp150 miliar. Meski demikian, Joni tidak menjelaskan tingkat bunga dan tenor pinjaman. Begitu juga dengan tujuan penggunaan pinjaman oleh Muaratoyu Subur Lestari  (MSL),

Menurut Joni, transaksi pemberian pinjaman oleh DLJ kepada MSL tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan usaha para pihak ke di masa mendatang. Sekedar informasi, DLJ merupakan perusahaan terkendali Perseroan melalui PT Agro Multi Persada (AMP) dengan kepemilikan saham mencapai 99,99% saham.

Adapun sebesar 99,93% saham AMP dimiliki oleh TAPG. Sedangkan MSL adalah perusahaan terkendali TAPG melalui AMP dengan kepemilikan 99,99% saham. TAPG mencatat pendapatan bersih sebesar Rp6,24 triliun pada triwulan III/2024, naik 3,37% dari Rp6,03 triliun pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,61 triliun pada triwulan III/2024, melonjak 46,57% dibandingkan Rp1,10 triliun pada triwulan III/2023. (bani)