Investasikan Dana Rp4,35 Miliar - Lagi, Arthakencana Borong 3,6 Juta Saham AKRA

NERACA

Jakarta – Masih prospeknya pertumbuhan bisnis yang digeluti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di tahun 2025, mendorong Arthakencana Rayatama (AR) sebagao pemegang saham pengendali AKRA rajin berbelanja saham tersebut di bursa. Terkini, Arthakencana Rayatama kembali memborong  sebanyak 3.626.900 lembar saham emiten distributor bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 dan 13 Januari 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada 10 Januari 2025, Arthakencana membeli sebanyak 1.577.100 lembar saham AKRA dan sebanyak 2.049.800 lembar saham pada 13 Januari 2025. Harga beli saham AKRA di kisaran Rp1.174-Rp1.201 per lembar. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan Arthakencana Rayatama (AR), atas AKRA meningkat menjadi 63,637% dari sebelumnya sebesar 63,619% saham.

Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA mengatakan, tujuan Arthakencana Rayatama  membeli saham senilai Rp4,35 miliar untuk meningkatkan investasi di saham distributor BBM tersebut. Sebelumnya, papar Haryanto, pada 7 dan 9 Januari 2025, Arthakencana Rayatama juga melakukan pembelian sebanyak 1.510.700 saham AKRA di kisaran harga Rp1.041-1.170 per lembar. Saat itu, AKRA menggelontorkan dana Rp1,76 miliar.

Seperti dikutip dalam laporan keuangan per 30 September 2024, pemegang saham emiten distributor bahan bakar minyak dan gas serta produk kimia beraset Rp29,77 triliun per September 2024 itu adalah sebagai berikut: PT Arthakencana Rayatama sebesar 60,17%, dan investor publik sebesar 38,15%.

Ditinjau dari sisi keuangan, AKRA membukukan pendapatan Rp28,61 triliun pada triwulan III 2024, turun 4,5% dari Rp29,97 triliun pada periode sama 2023. Laba emiten beraset Rp29,77 triliun  per September 2024 itu turun 14,07% jadi Rp1,46 triliun pada triwulan III 2024, dari Rp1,71 triliun pada triwulan III 2023.

Pendapatan terbesar AKRA bersumber dari segmen perdagangan dan distribusi BBM Rp21,48 triliun, perdagangan dan distribusi bahan kimia Rp4,81 triliun.  Manajemen AKRA menjelaskan, pendapatan segmen perdagangan dan distribusi BBM turun 6,53% secara tahunan didorong oleh beberapa faktor terkait dengan penurunan aktivitas operasi dari pelanggan baik akibat kondisi cuaca, maupun bisnis.

Perseroan menerapkan model bisnis formula-based price dengan MOPS sebagai acuan dan menitikberatkan pada volume penjualan.  Selain itu, pendapatan AKRA juga disumbang oleh segmen kawasan industri Rp1 triliun, jasa logistik Rp812 miliar, dan pabrikan Rp499 miliar. Pendapatan segmen Kawasan Industri naik 11% YoY, sedangkan pendapatan dari utilitas melonjak 259% YoY seiring dengan peningkatan operasional tenant JIIPE yang mendorong permintaan pada utilitas, seperti listrik, air, dan lain-lain. 

Haryanto Adikoesoemo pernah bilang, JIIPE semakin menarik investor dalam dan luar negeri, terutama dengan dianugerahkannya KEK JIIPE Gresik sebagai KEK Industri Terbaik oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 18 Juli 2024.  Lebih lanjut, laba bruto konsolidasi AKRA hingga kuartal III/2024 tercatat sebesar Rp2,353 triliun dengan margin laba bruto sebesar 8%. Segmen kawasan industri menghasilkan kontribusi kepada laba bruto sebesar 17%.  (bani)

BERITA TERKAIT

Jeli Menangkap Pasar Kelas Atas - Ciputra Development Cetak Marketing Sales Rp11 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kembali torehkan penjualan marketing (marketing sales) tertinggi sepanjang masa Rp 11…

Transaksi Saham di Jambi Capai Rp1,4 Triliun

NERACA Jambi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini…

Adaro Andalan Serap Dana IPO Rp1.76 Triliun

NERACA Jakarta – Hingga akhir 2024, emiten batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) telah menyerap dana hasil IPO…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jeli Menangkap Pasar Kelas Atas - Ciputra Development Cetak Marketing Sales Rp11 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kembali torehkan penjualan marketing (marketing sales) tertinggi sepanjang masa Rp 11…

Transaksi Saham di Jambi Capai Rp1,4 Triliun

NERACA Jambi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini…

Investasikan Dana Rp4,35 Miliar - Lagi, Arthakencana Borong 3,6 Juta Saham AKRA

NERACA Jakarta – Masih prospeknya pertumbuhan bisnis yang digeluti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di tahun 2025, mendorong Arthakencana Rayatama…