NERACA
Sukabumi - Seiring dengan pertumbuhan dan urbanisasi yang pesat, volume sampah di Kota Sukabumi terus alami peningkatan setiap harinya. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, sekitar 135 ton sampah per hari dari timbulan 184,4 ton per hari yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul yang memiliki kapasitas terbatas. Melihat situasi tersebut, DLH Kota Sukabumi lakukan berbagi strategi ke depannya.
Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan yang didampingi Sekretaris Dinas, Susiyana, menyatakan, bahwa hal ini mengindikasikan adanya masalah dalam sistem pengelolaan sampah, termasuk dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara, tanah, air, serta kontribusi terhadap peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK).
"Permasalahan dalam pengelolaan sampah di Kota Sukabumi antara lain kurangnya infrastruktur pengelolaan yang memadai, rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, keterbatasan teknologi pengolahan sampah, serta keterbatasan pembiayaan dan sumber daya manusia," ujar Asep, kemarin.
Ia menambahkan, Pemkot Sukabumi telah melaksanakan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk penerbitan Surat Himbauan Kadis LH Kota Sukabumi No 660.1/181/DLH/2017 Tanggal 08 Februari 2017, tentang Himbauan menjaga kebersihan (aturan Jam buang sampah). Perwal Sukabumi No. 19 Tahun 2019 tanggal 16 Juli 2019 tentang Pengurangan penggunaan kantong plastik.
Disamping itu juga, sambung Asep, dilakukan pembangunan Landfill baru di TPA Cikundul oleh Kementerian PUPR seluas 1 Ha dan Pembangunan IPAL seluas 0,2 Ha pada tahun 2022. Lalu keluarnya Surat Edaran Pj. Wali Kota Sukabumi No. LH.01/997/IV/V/DLH/2024 tanggal 30 Mei 2024 tentang Pembentukan Bank Sampah Unit di Kelurahan dan Sekolah.
Selain itu, aku Asep, Pemkot Sukabumi juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta, seperti PT. Semen Jawa, dalam mengelola sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel). Namun, meski sudah ada berbagai inisiatif, permasalahan pengelolaan sampah di lapangan belum sepenuhnya terselesaikan.
Saat ini dalam tahap pengajuan usulan ke Kementerian PUPR untuk Pembangunan Fasilitas pengolahan RDF di TPA Cikundul.
"Pengelolaan sampah yang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif dari hulu hingga hilir. Di tingkat hulu, Pemkot Sukabumi berfokus pada edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait pemilahan sampah yang baik dan benar," tegasnya.
Hal tersebut katanya, meliputi pemisahan sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah organik akan dikelola melalui pembuatan lubang biopori, rumah kompos, dan penggunaan komposter di berbagai instansi, seperti kantor, sekolah, serta rumah makan.
"Keberhasilan pengelolaan sampah tidak terlepas dari peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan media. Oleh karena itu, diperlukan pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di setiap kelurahan, serta peningkatan kesadaran melalui program sosialisasi dan pelatihan tentang tata cara memilah sampah,” ujarnya.
Begitu juga, dukungan dari pihak swasta untuk mengelola sampah sebagai sumber daya juga sangat dibutuhkan, termasuk pembentukan kemitraan dengan pengelola sampah profesional untuk mendukung pengolahan sampah yang lebih efisien.
Di sisi hilir, lanjut Asep, perlu adanya peningkatan layanan pengumpulan dan pengangkutan sampah yang terpilah, serta pengembangan fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi ramah lingkungan."Pemerintah juga melakukan penataan TPA dengan metode lahan urug saniter yang hanya menerima sampah residu," jelasnya.
Langkah lainnya, kata Asep, termasuk menanggulangi praktik pembuangan sampah ilegal (illegal dumping) dan pembakaran sampah terbuka."Untuk itu, penguatan regulasi dan penegakan hukum menjadi kunci untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan dengan baik dan dapat memberi dampak positif bagi lingkungan," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada tahun ini berfokus untuk memperkuat dan menjamin keberlanjutan usaha nasabahnya yang…
NERACA Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) memberikan insentif pajak kendaraan dampak penerapan kebijakan opsen pajak oleh pemerintah…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pembangunan jalan kabupaten sepanjang 334 kilometer di wilayah utara dan selatan…
NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada tahun ini berfokus untuk memperkuat dan menjamin keberlanjutan usaha nasabahnya yang…
NERACA Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) memberikan insentif pajak kendaraan dampak penerapan kebijakan opsen pajak oleh pemerintah…
NERACA Sukabumi - Seiring dengan pertumbuhan dan urbanisasi yang pesat, volume sampah di Kota Sukabumi terus alami peningkatan setiap harinya.…