Sehat di Tahun 2025, Perumda AU Kuningan Yakin Bisnisnya Akan Semakin Maju

NERACA

Kuningan - Perumda Aneka Usaha dibawah kepemimpinan Hj. Heni Susilawati, S. Sos., MM., terus melakukan perubahan-perubahan termasuk menargetkan perusahaan yang sehat di tahun 2025.

Untuk menuju perusahaan sehat tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, ada beberapa aspek dalam mengejarnya, yaitu Aspek Keuangan, Aspek Operasional dan Aspek Administrasi. Kendati tidak mudah, tapi Heni yakin jika di tahun 2025 Perumda AU bisa sehat.

Saat ini pun, Perumda Aneka Usaha adalah satu-satunya Perumda AU yang mengantongi ijin dari Perijinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam (PBPSWA) yang berlaku sampai 2057 kedepan.

"Beberapa minggu yang lalu, Kami juga sudah melakukan kerjasama dengan PT. Bank Mandiri dan 4 BUMD di Jawa Barat, yaitu BUMD yang bergerak dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu jalinan kerjasama dengan beberapa pihak dan program-program lainnya akan terus dilakukan di tahun 2025 ini," paparnya didampingi Uton, Andang, pada Jumat (3/1/2025).

Heni juga merinci bagaimana perjalanan PDAU dari waktu ke waktu. Digambarkan juga tantangan yang dihadapi saat dimasanya. Lepasnya waduk darma membuat setengah pendapatan Perumda AU menjadi hilang. Membenahi pola subsidi silang yang berjalan sejak 2010, sehingga dampaknya objek wisata tidak adaptif dan kompetitif.

Dalam keterangan yang sama, ia juga menjelaskan kenapa akhirnya PDAU berfokus pada bisnis pariwisata, tidak merambah aneka usaha lainnya. Karena bisnis pariwisata lebih realistis,  siapapun direkturnya. Ditambah sumber daya manusia yang ada, bukan berlatar belakang disiplin ilmu pariwisata. Hanya berdasarkan pada pengalaman.

Meski kondisinya demikian, Heni mengaku PDAU Kuningan tidak menyerah begitu saja. Inovasi pelayanan terus dilakukan mulai dari pemberlakukan QRIS, sampai digalakkannya digital marketing.

Selain itu, PDAU Kuningan juga menyiapkan beberapa strategi menaikan pendapatan usaha di tahun 2025 dengan beberapa cara. Mulai dari penambahan jasa/produk seperti paket wisata. Kemudian, PDAU juga akan melebarkan kolaborasi bisnis dengan BUMDes, UMKM, Komunitas hingga perusahaan Tour and Travel di luar Kuningan. Serta menjadikan wisata alam menjadi kurikulum Mulok Ciremai. Nung

 

 

BERITA TERKAIT

LPDB KUMKM Menanti Payung Hukum Untuk Tambahan Dana Penyaluran Rp10 T

NERACA Jakarta - Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Koperasi bakal terus memperkuat program dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana…

Bapenda Banten: Realisasi Pendapatan Pajak 2024 Capai 99,25 Persen

NERACA Serang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten mencatat realisasi pendapatan pajak per 30 Desember 2024 mencapai Rp12,32 triliun…

DPRD dan Pemkot Sukabumi Gelar Rapur Raperda PPLH dan Propemperda

NERACA Sukabumi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, menggelar Rapat Paripurna (rapur) untuk menuntaskan sejumlah agenda strategis di…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

LPDB KUMKM Menanti Payung Hukum Untuk Tambahan Dana Penyaluran Rp10 T

NERACA Jakarta - Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Koperasi bakal terus memperkuat program dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana…

Bapenda Banten: Realisasi Pendapatan Pajak 2024 Capai 99,25 Persen

NERACA Serang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten mencatat realisasi pendapatan pajak per 30 Desember 2024 mencapai Rp12,32 triliun…

DPRD dan Pemkot Sukabumi Gelar Rapur Raperda PPLH dan Propemperda

NERACA Sukabumi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, menggelar Rapat Paripurna (rapur) untuk menuntaskan sejumlah agenda strategis di…