Pacu Efisiensi, Madusari Merger Anak Usaha

NERACA

Jakarta- Tingkatkan efisiensi bisnis, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mengumumkan telah melakukan penggabungan atau merger atas dua anak usahanya, PT Molindo Inti Gas (MIG) dan PT Molindo Raya Industrial (MRI). Merger anak usaha ini  efektif per 01 Januari 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Jose G Tan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan MOLI, pasca penggabungan atau merger, MRI menjadi perusahaan hasil penggabungan. Dimana tujuan merger adalah efisiensi kelompok usaha dimana MIG sepenuhnya dimiliki oleh MRI. Menurut Joe, penggabungan kedua perusahaan tersebut akan menyederhanakan dan mengkonsolidasikan struktur kepemilikan aset menjadi satu badan hukum di bawah kendali yang sama.

Adapun penggabungan usaha tersebut  telah disetujui oleh Dewan Komisaris MIG maupun Dewan Komisaris MRI. Dalam penggabungan tersebut, papar Joe, PT Molindo  Inti Gas akan bergabung ke dalam Perseroan, dimana semua aktiva dan pasiva, aktivitas, kegiatan usaha, operasi usaha, tagihan, dan karyawan-karyawan Molindo Inti Gas sesuai peraturan perundangan dan hukum yang berlaku di Indonesia beralih ke Molindo Raya Industrial. Sementara Molindo Inti Gas akan berakhir karena hukum tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu.

Transaksi ini, tegas Joe, tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan. Hingga kuartal III 2024, MOLI membukukan laba sebesar Rp23,24 miliar, anjlok 68,14% jika dibandingkan Rp72,9 miliar pada kuartal III 2023. Pendapatan emiten beraset Rp2,05 triliun per September 2024 itu turun 3,09% menjadi Rp1,04 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp1,07 triliun pada periode sama tahun 2023.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan fokus pasar khusus, efisiensi, hingga penyelesaian pembangunan pabrik baru. Direktur Utama Madusari Murni Indah, Adikin Basirun pernah bilang, perseroan fokus pada pasar yang tidak sensitif, seperti kosmetik, farmasi, serta food & beverages. Perseroan juga mengurangi volume penjualan ke pasar yang sensitif terhadap harga.

Disamping itu, lanjutnya, perseroan juga akan menjual aset-aset yang sudah tidak digunakan guna mengurangi beban bunga. Soal pabrik baru, Adikin menyampaikan, perseroan menyiapkan  belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 75 miliar pada 2023. Dana ini digunakan untuk mendukung operasional serta ekspansi bisnis MOLI. Secara rinci, perseroan akan mengalokasikan sekitar Rp 15 miliar untuk penyelesaian pabrik 2.

Kemudian, sekitar Rp 10 miliar untuk mendukung peningkatan evaporator. Sedangkan sisanya yakni Rp 50 miliar akan digunakan untuk perbaikan beberapa tangki penyimpanan, berbagai peralatan dan pemeliharaan, serta termasuk penambahan armada pengiriman. Perseroan berupaya menyelesaikan ekspansi Plant 2 untuk penetrasi ke pasar baru di kawasan Asia Pasifik.

BERITA TERKAIT

Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Megabank

Membuka tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi, arahan dan tantangan atas transformasi yang dilakukan dari…

Laju IHSG Awal Tahun 2025 Ditutup Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG),…

Perkuat Ekosistem - OJK Genjot Kontribusi Pasar Modal Terhadap PDB

NERACA Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen dorong pertumbuhan kontribusi pasar modal terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan perkuat ekosistem…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Megabank

Membuka tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi, arahan dan tantangan atas transformasi yang dilakukan dari…

Laju IHSG Awal Tahun 2025 Ditutup Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG),…

Pacu Efisiensi, Madusari Merger Anak Usaha

NERACA Jakarta- Tingkatkan efisiensi bisnis, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mengumumkan telah melakukan penggabungan atau merger atas dua anak…