NERACA
Jakarta- Tahun ini, PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) menargetkan pendapatan premi bruto Rp2,39 triliun atau sekitar 12,58% lebih tinggi dibanding premi bruto tahun 2023 sebesar Rp2,12 triliun. Sementara laba bersih emiten asuransi ini diproyeksikan tumbuh 1,5% jadi Rp90,16 miliar pada 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan akan fokus pada core customer, memperluas jaringan kerjasama dengan mitra bisnis, serta memperkuat hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis. Langkah ini bertujuan untuk mencapai target tersebut di atas. Di samping itu, manajemen perseroan juga akan menyeimbangkan portofolio penutupan corporate dan retail, memberikan layanan yang semakin terpadu, meningkatkan fleksibilitas dan kualitas akseptasi, serta meningkatkan kualitas penempatan reasuransi.
Manajemen perseroan juga terus meningkatkan kapasitas retensi sendiri, meningkatkan kualitas dan waktu penyelesaian klaim, meningkatkan tagihan premi dan recovery klaim, menyelaraskan program investasi dan pendanaan, serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi. Sementara itu, pendapatan premi bruto ASRM hingga kuartal III 2024 mencapai Rp1,34 triliun, turun 21,24% dari Rp1,71 triliun pada kuartal III 2023.
Pencapaian premi bruto tersebut mencapai 59,4% dari target Perseroan pada tahun ini. Adapun laba bersih ASRM mencapai Rp43,89 miliar pada kuartal III 2024, anjlok 18,84% jika dibandingkan Rp54,09% pada periode yang sama tahun 2023. Penyumbang terbesar pendapatan premi bruto ASRM pada sembilan bulan pertama 2024, adalah produk asuransi kendaraan bermotor yakni Rp1,09 triliun, disusul asuransi kecelakaan umum Rp131,35 miliar, asuransi kebakaran sebesar Rp115,76 miliar, pengangkutan Rp43 miliar, dan engineering Rp26 miliar.
Total aset ASRM per September 2024 sebesar Rp1,82 triliun, turun 1,26% dari Rp1,85 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per September 2024, masing-masing Rp1,12 triliun dan Rp701 miliar. Sebelumnya, perseroan membagikan dividen tunai senilai Rp19,78 miliar untuk tahun buku 2023 kepada para pemegang saham.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada 23 April 2024. Sepajang tahun 2023, ASRM mencatatkan laba senilai Rp89 miliar sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat 17,35% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022, yakni Rp75,7 miliar.
Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai hasil dengan rincian yang akan dibayar, total nilai dividen Rp19.778.449.600 dengan dividen per saham Rp65. Dividen tersebut dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham perseroan. Sementara itu saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp69 miliar.
Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi ke-11, PT PP Properti Tbk (PPRO) yang merupakan anak usaha BUMN PT PP (Persero)…
NERACA Jakarta – Jelang tutup tahun 2024, emiten Tambang Emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) masih menargetkan pendapatan…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai November 2024 masih terdapat 133 perusahaan yang masuk daftar antrean (pipeline)…
Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi ke-11, PT PP Properti Tbk (PPRO) yang merupakan anak usaha BUMN PT PP (Persero)…
NERACA Jakarta- Tahun ini, PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) menargetkan pendapatan premi bruto Rp2,39 triliun atau sekitar 12,58% lebih tinggi…
NERACA Jakarta – Jelang tutup tahun 2024, emiten Tambang Emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) masih menargetkan pendapatan…