Penjualan Harga Emas Tinggi - J Resources Targetkan Pendapatan US$240 Juta

NERACA 

Jakarta – Jelang tutup tahun 2024, emiten Tambang Emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) masih menargetkan pendapatan di level US$230 juta sampai dengan US$240 juta. Target itu lebih tinggi 41,17% dari posisi pendapatan sepanjang 2023 di level US$170 juta. “Dengan pencapaian produksi yang kami targetkan kurang lebih 100 ribu ons dengan harga emas saat ini per akhir tahun kami menargetkan estimasi pendapatan US$230 juta sampai dengan US$240 juta,”kata Direktur PSAB, Sanjaya J di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, proyeksi pendapatan akhir tahun ini ditopang oleh harga penjualan rata-rata atau average selling price (ASP) emas yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Adapun, perseroan menargetkan produksi emas menyentuh di level 100.000 ons pada akhir 2024, lebih tinggi dari torehan sepanjang 2023 di level 93,7 ribu ons.

Hingga November 2024 akumulasi produksi PSAB telah mencapai 93.027 ons, dengan nilai penjualang sebesar US$217.259.655. “Jadi yang Desember ini produksinya kami harapkan akan mencapai sampai dengan total full year di 100.000 ons,” tuturnya.

Sebelumnya, PSAB berhasil mencetak laba positif sampai akhir September 2024 di angka US$4,45 juta. Angka itu berbalik untung dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat merugi US$13,40 juta.  Faktor pendorong laba perseroan ialah pertumbuhan kinerja penjualan yang lebih tinggi dari beban pokok. PSAB melaporkan penjualan senilai US$173,86 juta, naik 86.79% secara tahunan (year on year/YoY).

Penjualan emas dan perak PSAB itu dilakukan kepada 4 pihak yakni Metalor Technologies Singapore Pte., Ltd; PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM); Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd; dan Transamine Far East Limited.  Penjualan emas dan perak PSAB Metalor Technologies menyentuh US$150 juta, naik 81,29% YoY sekaligus mengambil pangsa sebesar 82,27% dari total penjualan perseroan.

Penjualan ke ANTM juga meningkat di atas 100% menjadi US$15,82 juta dari US$6,17 juta. Penjualan emas ke ANTM menyumbang 9,10% dari total penjualan PSAB.  Perseroan juga menargetkan proyek tambang emas Doup rampung pada 2026. Adapun, proyek ini diperkirakan menelan investasi sekitar US$400 juta. 

Presiden Direktur J Resources, Edi Permadi menuturkan, pengerjaan proyek ini belakangan direvisi untuk bisa selesai dalam waktu 24 bulan mendatang. Adapun, perseroan telah mengeluarkan belanja modal dari kas internal sebesar US$70 juta.  “Dengan recovery yang kita lihat cukup signifikan, dengan konservasi tadi, ini prosesnya agak kita revisi sebenarnya 24 bulan dari sekarang,” kata Edi.

Kendati demikian, Edi mengatakan, perseroannya tetap berusaha mengejar proyek tambang ini bisa beroperasi komersial akhir 2025. Menurut dia, PSAB telah selesai melakukan pembebasan lahan untuk sebagian besar area tambang.  Sampai Oktober 2024, cadangan Doup diperkirakan mencapai 38,2 juta ton dengan kandungan 1,28 gram per ton. Adapun, total terdapat sekitar 1,6 juta ons emas. 

Sementara itu desain pabrik diperkirakan mencapai 3 juta ton per tahun dengan Gravity-Flotation-POX-CIL, dengan umur tambang 14 tahun dan stripping ratio 4,3:1.  Dengan teknologi pemrosesan itu, PSAB menargetkan recovery emas berada di kisaran 91% dan produksi per tahun berada di level 140.000 sampai dengan 195.000 ons per tahun.  (bani)

BERITA TERKAIT

Peduli Sosial, PPRO Berbagi Kasih Bersama Anak Yatim Piatu

Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi ke-11, PT PP Properti Tbk (PPRO) yang merupakan anak usaha BUMN PT PP (Persero)…

ASRM Bidik Pendapatan Premi Rp2,39 Triliun

NERACA Jakarta- Tahun ini, PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) menargetkan pendapatan premi bruto Rp2,39 triliun atau sekitar 12,58% lebih tinggi…

Antrian Penawaran Umum - OJK Perkirakan Dana Terhimpun Rp58,34 Triliun

NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai November 2024 masih terdapat 133 perusahaan yang masuk daftar antrean (pipeline)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Sosial, PPRO Berbagi Kasih Bersama Anak Yatim Piatu

Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi ke-11, PT PP Properti Tbk (PPRO) yang merupakan anak usaha BUMN PT PP (Persero)…

ASRM Bidik Pendapatan Premi Rp2,39 Triliun

NERACA Jakarta- Tahun ini, PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) menargetkan pendapatan premi bruto Rp2,39 triliun atau sekitar 12,58% lebih tinggi…

Penjualan Harga Emas Tinggi - J Resources Targetkan Pendapatan US$240 Juta

NERACA  Jakarta – Jelang tutup tahun 2024, emiten Tambang Emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) masih menargetkan pendapatan…