Strategi JTrust Bank di 2025, Menjaga Eksisting Funding

 

NERACA

Jakarta - Direktur J Trust Bank Widjaja Hendra menjelaskan bahwa strategi perseroan pada 2025 adalah dengan menjaga eksisting funding dengan memberikan kenyamanan terkait dengan program-program yang disiapkan. "Pada 2025 kita ingin agar nasabah merasa nyaman sehingga untuk keluar itu sulit. Kalau deposan, kita kasih dengan kemudahan Giro maupun tabungan dengan program hadiah yang menarik. Kalau dia memiliki usaha, maka kita tawarkan kredit usaha hingga asuransi," kata Hendra saat public expose J Trus Bank, di Jakarta, Rabu (11/12).

Tak hanya itu, J Trus Bank juga mulai masuk ke komunitas komunitas untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK). J Trus Bank telah menjalin kolaborasi dengan Persija hingga ke sekolah, yayasan, maupun komunitas lainnya. Terkait dengan segmen Small Medium Enterprise (SME), Hendra menyampaikan bahwa pihaknya akan memanfaatkan cabang-cabang yang ada serta menguat sistem. "Kita butuh sistem yang cepat dan prudent karena segmen ini membutuhkan kecepatan," jelasnya.

Soal kinerja, Direktur Keuangan dan Perencanaan J Trust Bank, Helmi A Hidayat menyampaikan perseroaan mampu mempertahankan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 161,22 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal III tahun 2024. "Dengan performa keuangan yang kuat seperti saat ini kami percaya diri mampu menutup tahun ini dengan positif," katanya.

Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp 28,13 triliun dari sebelumnya Rp 23,60 triliun atau tumbuh 19,22 persen YoY (Year-on-Year). Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp 34,18 triliun dari Rp 29,73 triliun atau sebesar 14,95 persen YoY pada posisi Kuartal III 2024 dibandingkan Kuartal III 2023.

Kombinasi pertumbuhan ini pada akhirnya membuat LFR (Loan to Funding Ratio) Perseroan meningkat dari 79,37 persen pada Kuartal III 2023 menjadi 82,32 persen pada Kuartal III 2024.

Sedangkan pada periode yang sama Perseroan juga mampu tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL (non-performing loan) Bank pada Kuartal III 2024 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,20 persen dan NPL net di 0,91 persen.

Pada paparan kinerja kali ini dipaparkan beberapa rencana strategis J Trust Bank salah satunya penguatan permodalan (CAR) dari posisi 13.08% per September 2024 menjadi di atas 14% di tahun 2025. Upaya yang akan dilakukan melalui pertumbuhan laba, kandidat investor, serta aksi korporasi penambahan Dana Setoran Modal dan right issue.

BERITA TERKAIT

Pengamat IT: Super Apps Bank Jangan Hanya Mudah tapi Juga Harus Aman

    NERACA Jakarta-Layanan digital perbankan komprehensif dalam satu aplikasi atau lebih dikenal dengan super apps mengubah lanskap industri, sehingga…

Superbank Perkuat Kolaborasi Ekosistem dengan Grab Indonesia

NERACA Jakarta – Superbank memperkuat kolaborasi ekosistem dengan Grab Indonesia melalui kemitraan pembayaran eksklusif di Festival Megahnya Diskon Jajanan Akhir…

BI Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Membagikan PIN dan OTP

NERACA Jakarta –  Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat tidak sembarang membagikan data kode keamanan pribadi, Personal Identification Number (PIN) dan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat IT: Super Apps Bank Jangan Hanya Mudah tapi Juga Harus Aman

    NERACA Jakarta-Layanan digital perbankan komprehensif dalam satu aplikasi atau lebih dikenal dengan super apps mengubah lanskap industri, sehingga…

Superbank Perkuat Kolaborasi Ekosistem dengan Grab Indonesia

NERACA Jakarta – Superbank memperkuat kolaborasi ekosistem dengan Grab Indonesia melalui kemitraan pembayaran eksklusif di Festival Megahnya Diskon Jajanan Akhir…

BI Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Membagikan PIN dan OTP

NERACA Jakarta –  Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat tidak sembarang membagikan data kode keamanan pribadi, Personal Identification Number (PIN) dan…