Manado – PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat realisasi penggunaan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp302 miliar hingga Oktober 2024 atau 57% dari target capex sebesar Rp526 miliar. Dimana penggunaanya untuk doking kapal dan pembelian mobil tangki serta rencana pembangunan Terminal LPG di Labuan Bajo.”Investasi kita masih seputar untuk mendukung bisnis migas,”kata Bachtiar Soerja Atmadja, Direktur Utama Elnusa di Manado, kemarin.
Disampaikannya pula, perseroan mencatat net profit hingga Oktober Rp603 miliar dan tidak menutup kemungkinan bisa capai Rp1 triliun hingga tutup tahun dengan pencapaian kinerja yang tumbuh positif. Apalagi, lanjutnya, pencapaian saat ini sudah melampaui target untuk internal dengan PHE. Sementara pendapatan di Oktober Elnusa Rp10,926 Triliun.
Kemudian kemenangan presiden terpilih AS Donal Trump, menurut Bactiar, memberikan dampak positif kenaikan harga minyak dunia dan ini berimbas pada pertumbuhan bisnis perseroan. Kendati demikian, Elnusa tetap masif bangun transisi energi seperti yang digaugkan pemerintah serta aktif lakukan kegiatan inovasi untuk bisa tingkatkan produksi migas.
Di tahun depan, perseroan bakal lebih agresif dalam berinvestasi dengan sudah siapkan dana khusus untuk pengadaan rig work over (WO) yang akan diutilisasi untuk kegiatan di Pertamina group. Saat ini, ditambahkan Bachtiar, sedang dilakukan finalisasi kesepakatan pengerjaan work over di blok Rokan. Elnusa optimistis mendapatkan kontrak work over di sama.“Investasi 9-11 rig baru untuk work over kalau ini terealisasi tahun depan, kita investasi di bulan Mei,”ujarnya.
Menurut Bachtiar, kesepakatan kontrak kerjasama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) penting karena merupakan kesepakatan jangka panjang atau antara 5-8 tahun. Kontrak seperti itulah yang membuat manajemen Elnusa siap gelontorkan investasi besar untuk menunjang kegiatan yang sesuai dengan kontrak.
Total dana yang disiapkan manajemen untuk pembelian rig work over guna memenuhi kebutuhan tahun depan mencapai Rp650 miliar. Kebutuhan dana itu tumbuh dari capex tahun ini sebesar Rp526 miliar. Disampaikannya, dana investasi yang digelontorkan Elnusa memang harus melalui perhitungan tepat. “Capex itu yang diset udah 2 tahun belakangan 46%-50% karena kita sangat hati-hati. Kita nggak mau beli atau investasi kontraknya belum atau mundur. Klien kita kadang-kadang drilling program berubah. Kita sangat tergantung dari kesiapan klien kita kalau kontrak di tangan baru,” jelas Bachtiar.
Investasi tahun depan sendiri tidak hanya untuk pengadaan rig work over. Ada beberapa unit bisnis Elnusa yang tetap harus mendapatkan suntikan dana atau untuk kegiatan non rig.“Ada cementing unit, electric wire, well testing, coil tubing unit, truk tangki, Pembangunan terminal LPG Kolaka, Upstream service seismik, geophone promax geoscience, hydrolic work over unit, mobil tangki dan labuan baju. Elnusa trans samudera kapal keruk, draging. Kemudian docking accomodation work barge (AWB),” kata Bachtiar.
NERACA Jakarta- Emiten produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) masih optimis tetap optimis menjalankan bisnisnya meski telah menutup pabrik…
NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex membukukan…
NERACA Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sebanyak 131 emisi…
Manado – PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat realisasi penggunaan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp302 miliar hingga Oktober 2024…
NERACA Jakarta- Emiten produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) masih optimis tetap optimis menjalankan bisnisnya meski telah menutup pabrik…
NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex membukukan…