NERACA
Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tidak hanya mengandalkan bisnis beton, tetapi lini bisnis sewa alat berat. Bisnis ini pun mempunyai prospek positif dengan realisasi kontrak baru sebesar Rp 13,78 miliar per Oktober 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto melihat, potensi besar dari optimalisasi aset yang dimiliki untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur, baik dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk maupun dari pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta.“Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk mendiversifikasi pendapatan melalui lini bisnis yang prospektif,”ujarnya.
Sebagai informasi, per Oktober 2024, perseroan telah berhasil menyewakan sebanyak 472 truk mixer dan 4 truk trailer dalam jangka waktu setahun di berbagai proyek. Tak hanya truk Mixer dan truk Trailer, WSBP menyewakan Roughter Crane untuk proyek jalan tol. Selain itu, sebagai bentuk keseriusan WSBP dalam optimalisasi aset dan lini bisnis penyewaan alat, per Agustus 2024, telah dibentuk divisi khusus peralatan yang bertugas mengelola penyewaan alat berat secara terintegrasi.
Divisi ini memastikan seluruh alat berat yang disewakan dalam kondisi optimal, didukung mekanik andal dan sistem pengelolaan yang profesional.“Lini bisnis sewa alat ini menjadi wujud komitmen kami untuk memberikan solusi yang sesuaidengan kebutuhan pasar,” tutur Fandy.
WSBP memanfaatkan Workshop WSBP di Cikopo, Jawa Barat untuk memberikan layanan yang berfokus pada perbaikan alat berat dan menawarkan jasa sewa, seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator. Workshop ini didukung dengan mekanik-mekanik yang andal dan kompeten di bidangnya sehingga dapat merestorasi dan merawat seluruh alat berat yang disewakan maupun digunakan WSBP menjadi ready for use dengan optimal. Seluruh kebutuhan sewa alat disuplai dari Workshop WSBP Cikopo untuk kemudahan pelanggan.
Sebagai informasi, perseroan mengaku optimistis dapat mencapai target perolehan kontrak baru senilai Rp 2,3 triliun hingga akhir 2024. Seiring dengan partisipasi perusahaan dalam berbagai tender proyek dengan nilai total mencapai Rp 2,78 triliun. Disebutkan, penambahan kontrak baru akan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan omzet perusahaan. "Dengan tambahan kontrak baru, kami optimis profitabilitas dan omzet akan terdongkrak. Kami menargetkan proyek dengan margin lebih tinggi seperti jasa konstruksi dan precast," jelas Fandy.
Perseroan, lanjutnya, optimistis sisa kontrak yang dibutuhkan dapat terpenuhi, terutama dengan fokus pada proyek-proyek berpotensi tinggi dan kondisi keuangan yang solid dari pemberi kerja. WSBP saat ini terlibat dalam tender proyek eksternal, meliputi sektor pemerintah, BUMN , dan swasta, dengan nilai mencapai Rp 2,56 triliun.
Di kuartal empat 2024, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis pertumbuhan kinerja keuangan lebih kuat. Peluang pertumbuhan tersebut terdorong data…
NERACA Jakarta- Pangkas beban utang, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana melakukan konversi sebagian utang kepada Eurofa Capital Investment…
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada…
Di kuartal empat 2024, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis pertumbuhan kinerja keuangan lebih kuat. Peluang pertumbuhan tersebut terdorong data…
NERACA Jakarta- Pangkas beban utang, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana melakukan konversi sebagian utang kepada Eurofa Capital Investment…
NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tidak hanya mengandalkan bisnis beton, tetapi lini bisnis sewa…