NERACA
Jakarta- Meski kinerja keuangan di kuartal tiga 2024 masih negatif, hal tersebut tidak membuat ciut PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) menargetkan pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun depan. Emiten pelayaran ini menaretkan pendapatan 2025 sebesar Rp2,2 triliun,”Target pendapatan kami untuk 2025 Rp2,2 triliun dengan belanja modal Rp700 miliar,"kata Direktur Transcoal Pacific, Bintang Septo Drestanto di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, belanja modal atau capital expenditure senilai Rp700 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun dua pusher barge, empat tug boat, dan enam barge. Alokasi belanja modal ini meningkat dibandingkan dengan tahun ini yang sebesar Rp450 miliar.
Bintang menuturkan, capex pada tahun ini dialokasikan TCPI untuk membeli dua pusher tag dan satu kapal MV Supramax. Di sisi lain, TCPI juga menargetkan volume pengangkutan batu bara mencapai 42 juta ton pada 2025. Sampai akhir Oktober 2024, volume angkutan TCPI mencapai 41 juta metrik ton. Adapun sampai September 2024, TCPI mencatatkan pendapatan ebesar Rp1,42 triliun, naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.
TCPI mencetak laba bruto sebesar Rp406,8 miliar, naik 32% dari periode Januari-September 2023 yang sebesar Rp308,24 miliar. Akan tetapi, laba tahun berjalan TCPI tercatat turun hingga 72% menjadi Rp26,84 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp95,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian untuk tahun ini, perseroan membidik pendapatan sebesar Rp1,95 triliun. Target ini, sekitar 6,8% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan perseroan tahun 2023 sebesar Rp1,82 triliun.
Perseroan mengungkapkan, untuk mencapai prediksi pendapatan tersebut akan lebih efisien dalam operasional dan pengelolaan armada. Selain itu, perseroan juga menjalin hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis, seperti lembaga keuangan, dan perusahaan pelayaran lainnya. Perseroan akan melakukan inovasi teknologi dan digitalisasi, melakukan analisis dan adaptasi terhadap tren pasar, menciptakan harga yang kompetitif dengan kompetitor, serta mendorong keberlanjutan peningkatan ESG Perseroan.
Hingga akhir 2024, perseroan memperkirakan, pekerjaan jasa transportasi angkutan batubara dari perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan mencapai 22,4 juta metrik ton dan jasa transportasi angkutan batubara ke PLTU sebanyak 2,8 juta metrik ton. Adapun jasa transportasi angkutan batubara dan layanan Floating Crane diperkirakan mencapai 12,8 juta metrik ton pada 2024.
Sementara itu, pekerjaan jasa transportasi angkutan batubara dengan MV Coal dan jasa transportasi angkutan Nikel Ore, di Kalimantan dan Sulawesi, masing-masing diprediksi mencapai 1,49 juta metrik ton dan 800 ribu metrik ton pada 2024. Adapun jasa transportasi crude palm oil (CPO) untuk perusahaan trading CPO diperkirakan mencapai 30 ribu kilo liter hingga akhir tahun 2024.
NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) melalui anak usahanya, PT…
NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) melalui anak usahanya, PT…
NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…