AVIA Raih Dividen Anak Usaha Rp99,99 Miliar

NERACA

Jakarta —Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mengantongi dividen interim dari anak usaha, yakni PT Tirtakencana Tatawarna (Tirta) senilai Rp99,99 miliar. Corporate Secretary Avia Avian, Hera Septi Astuti dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, berdasarkan keputusan tertulis direksi sebagai penganti rapat direksi Tirta tertanggal 18 November 2024, AVIA sebagai pemegang saham Tirta akan menerima dividen interim sebesar Rp99.999.929.387, yang akan dibayarkan paling lambat pada 11 Desember 2024.

PT Tirtakencana Tatawarna, entitas anak perseroan dengan kepemilikan saham 99,99% telah menyetujui untuk membagikaan dividen interim yang diambil dari laba tahun berjalan 2024. Disampaikan Hera, pembagian dividen interim tersebut tidak berdampak pada kegiatan operasional atau kelangsungan usaha perseron. "Tidak terdapat dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau keberlangsungan usaha perseron,"ujarnya.

Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk mengumumkan bakal membagikan dividen interim senilai Rp11 per saham atau senilai total Rp681,48 miliar. Keputusan pembagian dividen interim itu didasarkan pada keputusan sirkuler direksi sebagai pengganti rapat direksi No.013/AA/SK/DIR/XI/2024 tanggal 1 November 2024. Keputusan itu telah mendapat persetujuan dari dewan komisaris perseroan. “Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham perseroan bahwa perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim sebesar Rp11 per saham untuk tahun buku 2024,” tulisnya.

Nilai dividen interim itu sama dengan tahun buku 2023, tetapi lebih tinggi dari dividen interim tahun buku 2022 sebesar Rp10 per saham. Apabila merujuk laporan bulanan registrasi pemegang saham per 30 September 2024, total saham AVIA yang tercatat di bursa sebanyak 61.953.555.600. Dengan demikian, dividen interim AVIA diestimasi mencapai Rp681,48 miliar.

Sebagai informasi, AVIA meraih laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih Rp1,16 triliun per kuartal III/2024 atau tumbuh 1,76% secara tahunan dari Rp1,14 triliun. Pendapatan neto perseroan mencapai Rp5,4 triliun per kuartal III/2024. Capaian itu meningkat 4,66% year-on-year (YoY) dari Rp5,16 triliun pada periode yang sama 2023.

Rinciannya, pendapatan neto segmen solusi arsitektur sebesar Rp4,24 triliun dan barang dagangan Rp1,15 triliun. Pada saat yang sama, AVIA mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp2,99 triliun atau naik tipis dari Rp2,88 triliun pada 9 bulan 2023. Sementara beban penjualan AVIA meningkat 16,45% YoY menjadi Rp979,99 miliar, serta beban umum dan administrasi naik 12,04% YoY menjadi Rp186 miliar.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan peningkatan penjualan hingga 6%-10% menjadi Rp7,71 triliun. Target tersebut seiring dengan target volume penjualan sebesar 4% hingga 8%. AVIA menyiapkan setidaknya lima strategi guna dapat mencapai target pendapatan tersebut.

BERITA TERKAIT

Dukung Industri Migas - RTM Targetkan Pabrik Baru Rampung di 2025

NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)  melalui anak usahanya, PT…

Selamatkan Dari Kebangkrutan - Indofarma Minta Restu Pemegang Saham Jual Aset Jumbo

NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…

Bursa Asia Melemah Tekan Laju Penguatan IHSG

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Industri Migas - RTM Targetkan Pabrik Baru Rampung di 2025

NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)  melalui anak usahanya, PT…

Selamatkan Dari Kebangkrutan - Indofarma Minta Restu Pemegang Saham Jual Aset Jumbo

NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…

Bursa Asia Melemah Tekan Laju Penguatan IHSG

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…