BI Ajak Peneliti Cari Solusi Tingkatkan Perekonomian Jawa Barat

NERACA

Bandung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) mengajak para peneliti dari berbagai daerah untuk berkontribusi dalam memberikan solusi inovatif guna meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat Muhammad Nur, mengungkapkan bahwa pemikiran inovatif para peneliti dapat menjadi masukan berharga untuk program-program strategis pemerintah.

“Kami harap dapat menghimpun pemikiran inovatif, pembangunan di Jawa Barat. Ini semua bisa mendapatkan perumusan rekomendasi yang implementatif,” kata Nur dalam kegiatan West Java Economic Society (WJES) di Bandung, Senin (18/11).

Salah satu langkah konkret untuk menghimpun ide-ide tersebut, kata dia, melalui WJES 2024 yang berfokus pada tiga tema utama yaitu penguatan infrastruktur, pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, dan digitalisasi.

"Melihat potensinya ini salah satu yang kita dorong adalah pariwisata. Di Jabar ini banyak destinasi tapi belum terkelola dengan baik. Jadi lewat WJES juga kita bersama-sama cari cara untuk mendorong sektor ini agar bisa dikelola dengan baik," kata dia.

Menurutnya, kolaborasi bersama peneliti ini dianggap penting untuk mengintegrasikan pemikiran kreatif para peneliti dengan program kerja pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Untuk menghadapi tahun 2025, Jabar harus menjadi provinsi yang baik dari sisi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Bahwa kegiatan WJES ini perlu diketahui masyarakat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) agar ikut memikirkan ekonomi Jabar tumbuh dengan baik dan membuka lapangan pekerjaan,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya digitalisasi sebagai sarana untuk mendorong perekonomian Jawa Barat.

Hingga saat ini, kata dia, Jabar sudah cukup maju dalam implementasi digitalisasi, terbukti dari jumlah transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi yang tertinggi di tingkat nasional.

“Untuk transaksi QRIS di Jabar mencapai Rp90,86 triliun dengan volume transaksi sebesar 873,36 juta per September 2024.Tentu ini adalah modal yang penting bagi kita karena sekarang dengan digitalisasi kita meyakini ekonomi akan semakin lebih efisien,” kata Nur. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Olah Sisik Ikan Hingga Sukses Ekspor ke Berbagai Benua - Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui program Mekaar. Salah…

Pemkot Sukabumi Lakukan Penyusunan Daftar Informasi Publik 2024 - Melalui Diskominfo

NERACA Sukabumi - Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Haratdji mengatakan, keterbukaan informasi publik, merupakan pilar penting dalam mewujudkan tata…

Pemkab Bogor Tebar Penghargaan Bagi Para Wajib Pajak Taat Bayar

NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menebar penghargaan bagi para wajib pajak yang taat membayar tepat waktu…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Olah Sisik Ikan Hingga Sukses Ekspor ke Berbagai Benua - Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui program Mekaar. Salah…

Pemkot Sukabumi Lakukan Penyusunan Daftar Informasi Publik 2024 - Melalui Diskominfo

NERACA Sukabumi - Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Haratdji mengatakan, keterbukaan informasi publik, merupakan pilar penting dalam mewujudkan tata…

BI Ajak Peneliti Cari Solusi Tingkatkan Perekonomian Jawa Barat

NERACA Bandung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) mengajak para peneliti dari berbagai daerah untuk berkontribusi dalam…