NERACA
Jakarta –PT Pertamina (Persero) resmi menutup rangkaian kegiatan Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024, ajang pemasaran hybrid produk-produk mitra binaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Pertamina. Mengusung tema ‘Lokal Jadi Vokal’, penutupan SMEXPO dilakukan di Grha Pertamina, Jakarta.
Pada acara ini Pertamina juga meluncurkan aplikasi SMEXPO yang akan melengkapi website smexpo.pertamina.com sebagai etalase bagi UMKM Binaan memperluas jangkauan pemasaran.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 50% terhadap PDB dan menyerap 97% tenaga kerja. Wiko mengatakan saat ini terdapat sekitar 66.000 UMKM Binaan Pertamina yang ada sejak 1993 dengan 32.000 di antaranya tercatat sebagai UMKM aktif.
“Sebagai BUMN, Pertamina berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku usaha sekitar wilayah operasi agar bisa maju bersama,” ujar Wiko.
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi menambahkan, rangkaian kegiatan Pertamina SMEXPO 2024 dijalankan mulai awal Maret 2024. Nilai transaksi yang berhasil dicapai lebih dari Rp24 miliar, melalui berbagai kegiatan seperti pameran on site di 6 kota, temu bisnis, serta transaksi secara online melalui marketplace smexpo.pertamina.com.
Keseluruhan transaksi tersebut terdiri dari kegiatan business matching, di mana Pertamina SMEXPO 2024, Pertamina berhasil mempertemukan 35 UMKM terpilih dengan 143 buyer potensial dari 17 negara. Nilai transaksi temu bisnis ini mencapai Rp15,9 miliar atau naik 17% dibanding tahun 2023.
Sementara itu, pameran on site (retail dan tematik) yang digelar di 6 kota berhasil menarik animo lebih dari 30.000 pengunjung dengan total transaksi Rp4,9 miliar, melonjak 116% dari pencapaian tahun 2023. Antusiasme terhadap produk UMKM lokal juga tercermin dari maraknya penggunaan platform digital marketplace SMEXPO yang kini mencapai 1.261 UMKM dengan lebih dari 3.000 produk. Transaksi online melalui marketplace membukukan nilai transaksi Rp3,5 miliar untuk periode transaksi Januari hingga akhir Oktober 2024.
“Selain memperluas promosi dan pemasaran, Pertamina SMEXPO 2024 juga berkontribusi nyata terhadap peningkatan kapasitas UMKM. Pertamina mendapat target untuk membina 200 UMKM untuk bisa naik kelas pada tahun ini dan target ini sudah tercapai pada triwulan III - 2024,” jelas Brahmantya.
Untuk memperluas potensi pasar bagi UMKM Binaan, Pertamina juga secara resmi meluncurkan aplikasi mobile SMEXPO Marketplace. Aplikasi ini dikembangkan untuk mempermudah akses konsumen dalam mendapatkan beragam produk berkualitas karya UMKM Indonesia
"Melalui SMEXPO, kami berharap dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat Indonesia terhadap produk lokal agar semakin vokal dan mampu bersaing baik di pasar domestik maupun global. Kami optimis program ini akan memberikan dampak positif berkelanjutan bagi pengembangan UMKM," pungkas Brahmantya.
Pertamina berkomitmen SMEXPO akan terus menjadi program inovatif untuk mendorong kualitas dan daya saing UMKM lokal melalui kolaborasi dengan korporasi nasional dan global. Rangkaian kegiatan SMEXPO diharapkan dapat memperluas akses pasar, membuka peluang kerja sama, serta meningkatkan kapasitas dan branding produk UMKM Indonesia di kancah internasional.
Lebih lanjuut, tidak hanya Pertamina yang mendorong pelaku UMKM, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mendorong pelaku UMKM.
Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kemendag memfasilitasi pelatihan pada Program UMKM Jadi Go Digital (JAGO) bagi para pelaku UMKM.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Moga Simatupang menyampaikan, pentingnya pelaku UMKM untuk meningkatkan dan beradaptasi pada perkembangan teknologi digital.
“Ditengah perkembangan teknologi digital yang begitu massif dan cepat, pelaku UMKM dituntut mampu tetapadaptif. Untuk membantu pelaku UMKM menyesuaikan diri dan usahanya terhadap perkembangan teknologi digital, Kemendag mengupayakan fasilitasi melalui program-program unggulan bagi para pelaku UMKM, salah satunya melalui UMKM JAGO,” ujar Moga.
UMKM JAGO merupakan program pelatihan UMKM hasil kolaborasi Kemendag dengan platform niaga elektronik (e-commerce) Lazada Indonesia dan akselerator Lampu.id. Berbagai sesi pelatihan dan lokakarya pun telah digelar. Kegiatan-kegiatan tersebut berfokus pada, antara lain peningkatan pengetahuan dan literasi pelaku UMKM dalam mengaplikasikan teknologi digital dalam proses kewirausahaan, pengembangan kualitas produk, perizinan usaha, reputasi produk, hingga adopsi teknologi digital lain seperti kecerdasan buatan (AI).
NERACA Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkomitmen melanjutkan langkah untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia melalui…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan produk akuakultur Indonesia telah berstandar internasional dan mampu bersaing di pasar…
NERACA Lima – Indonesia berkomitmen mendukung pertumbuhan pasar kredit karbon di Asia-Pasifik. Indonesia juga mendukung perdagangan digital dengan terus melakukan…
NERACA Jakarta –PT Pertamina (Persero) resmi menutup rangkaian kegiatan Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024, ajang pemasaran hybrid produk-produk…
NERACA Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkomitmen melanjutkan langkah untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia melalui…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan produk akuakultur Indonesia telah berstandar internasional dan mampu bersaing di pasar…