Bidik Pendapatan Rp1,95 Triliun - Berikut Strategi Bisnis Transcoal Pacific

NERACA

Jakarta – Emiten pelayaran, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) membidik pendapatan tahun ini sebesar Rp1,95 triliun. Target ini, sekitar  6,8% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan perseroan tahun 2023 sebesar Rp1,82 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, untuk mencapai prediksi pendapatan  tersebut akan lebih efisien dalam operasional dan pengelolaan armada. Selain itu, perseroan juga menjalin hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis, seperti lembaga keuangan, dan perusahaan pelayaran lainnya. Perseroan akan melakukan inovasi teknologi dan digitalisasi, melakukan analisis dan adaptasi terhadap tren pasar, menciptakan harga yang kompetitif dengan kompetitor, serta mendorong keberlanjutan peningkatan ESG Perseroan.

Hingga akhir 2024, perseroan memperkirakan, pekerjaan jasa transportasi angkutan batubara dari perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan mencapai 22,4 juta metrik ton dan jasa transportasi angkutan batubara ke PLTU sebanyak 2,8 juta metrik ton. Adapun jasa transportasi angkutan batubara dan layanan Floating Crane diperkirakan mencapai 12,8 juta metrik ton pada 2024.

Sementara itu, pekerjaan jasa transportasi angkutan batubara dengan MV Coal dan jasa transportasi  angkutan  Nikel Ore, di Kalimantan dan Sulawesi,  masing-masing diprediksi mencapai 1,49 juta metrik ton dan 800 ribu metrik ton pada 2024. Adapun jasa transportasi crude palm oil (CPO) untuk perusahaan trading CPO diperkirakan mencapai 30 ribu kilo liter hingga akhir tahun 2024.

Hingga September 2024, pendapatan TCPI sebesar  Rp1,42 triliun, turun 9,49% dari Rp1,30 triliun pada periode sama 2023. Pencapaian pendapatan TCPI ini, sekitar 76,13% dari target Perseroan pada tahun ini.  Laba bersih perusahaan jasa transportasi laut itu pada Januari-September 2024 sebesar Rp26,85 miliar, turun 71,79% jika dibandingkan Rp95,17 miliar pada Januari-September 2023.

Sebelumnya, TCPI melakukan pembelian dua unit pusher barge senilai SGD 9,5 juta atau sekitar Rp 113,06 miliar (kurs Rp 11.902 per SGD, tanggal 22 Agustus 2024). Direktur PT Transcoal Pacific Tbk, Bintang Septo Drestanto pernah bilang, pihaknya telah menandatangani Perjanjian Pembangunan Pusher Berge baru pada tanggal 22 Agustus 2024.‘’Perseroan merupakan pihak pembeli, sementara pihak pembangun adalah salah satu Perusahaan pembuatan kapal yang berkedudukan di Karimun, Kepulauan Riau,”ujarnya.

Lebih lanjut dia memastikan bahwa transaksi bukanlah transaksi afiliasi antara perseroan dengan pihak pembangun. Adapun sumber pendanaan pembelian Pusher Berge baru tersebut 80% berasal dari fasilitas pinjaman dari salah satu bank. ‘’Sisanya berasal dari keuangan internal,” ulasnya.

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) merupakan perusahaan penyedia jasa sewa kapal dan jasa angkutan barang  yang didirikan pada tahun 2007. Perusahaan ini memiliki berbagai kendaraan, seperti kapal induk, kapal tunda dan tongkang, derek apung, dan kapal tunda bantu. Perusahaan tersebut juga menyediakan layanan tongkang, pengangkutan jarak jauh, layanan trans-shipment, tongkang minyak, dan layanan tim tambatan dan tim tanggap tumpahan minyak. (bani)

BERITA TERKAIT

Jaya Agra Wattie Raih Pinjaman Rp1,25 Triliun

Perkuat likuiditas guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) akan memperoleh pinjaman maksimal Rp1,25 triliun dari PT…

IHSG Terkoreksi Mengikuti Sentimen Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…

Terbitkan Sukuk Rp100 Miliar - Arsy Buana Bidik Kelola 5000 Kamar Hotel di 2027

NERACA Jakarta -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) membidik mengelola 5.000 kamar hotel di Mekah dan Madinah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jaya Agra Wattie Raih Pinjaman Rp1,25 Triliun

Perkuat likuiditas guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) akan memperoleh pinjaman maksimal Rp1,25 triliun dari PT…

IHSG Terkoreksi Mengikuti Sentimen Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…

Terbitkan Sukuk Rp100 Miliar - Arsy Buana Bidik Kelola 5000 Kamar Hotel di 2027

NERACA Jakarta -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) membidik mengelola 5.000 kamar hotel di Mekah dan Madinah…