NERACA
Jakarta- Mulai kondusifnya iklim politik dan stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional diyakini akan meningkatkan ketertarikan investor domestik maupun asing untuk berinvestasi pada perusahaan mercusuar (lighthouse company) yang prospektif. “Saat ini masih terdapat beberapa lighthouse company dalam antrean pencatatan saham di pasar modal Indonesia,”kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, usai pesta demokrasi di Indonesia, iklim politik yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat meningkatkan optimisme dan ketertarikan investor domestik maupun asing untuk berinvestasi di lighthouse company yang prospective.
Dia menyebut bahwa BEI optimistis perusahaan yang masuk dalam kategori lighthouse company tersebut dapat tercatat pada tahun ini, serta memperoleh pendanaan yang optimal melalui pasar modal. Adapun, sampai saat ini baru terdapat satu perusahaan kategori lighthouse company yang mencatatkan sahamnya di BEI, yaitu PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) yang bergerak di sektor energi dan tercatat pada 2 Juli 2024.
Sementara itu, dalam waktu terdekat terdapat lighthouse company sektor energi yaitu PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang direncanakan akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 5 Desember 2024. Dalam kesempatan ini, Nyoman mengatakan bahwa pasar modal Indonesia telah berpengalaman dalam menyerap beberapa Intial Public Offering (IPO) Jumbo."Pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO Jumbo," ujar Nyoman.
Adapun, lighthouse company merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp3 triliun dan memenuhi aturan free float sebesar 20%. Direktur Utama BEI, Iman Rachman pernah bilang, pihak BEI bakal kedatangan satu perusahaan besar dengan aset sekitar Rp3 triliun yang siap melakukan IPO pada November tahun ini dan perusahaan ini bergerak di sektor energi.
Dua perusahaan ‘light house’ lainnya juga diperkirakan akan melantai pada bulan Desember 2024. Selain sektor energi, BEI membuka peluang bagi perusahaan dari berbagai sektor lainnya untuk melakukan IPO. “Semua sektor terbuka untuk IPO. Kami melakukan monitoring ketat untuk menjaga kualitas perusahaan yang akan masuk ke bursa,” Kata Iman Rachman.
NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…
NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…