NERACA
Jakarta – Dibalik rencana aksi korporasi yang bakal merger dengan XL Axiata, rupanya kinerja keuangan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) masih negatif. Dimana pendapatan bersih emiten telekomunikasi ini di kuartal tiga 2024 tercatat Rp8,54 triliun, turun tipis 1% dari Rp8,62 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Pendapatan FREN pada sembilan bulan pertama 2024 didominasi oleh bisnis data yakni sebesar Rp7,47 triliun (87,52,68%). Sementara bisnis non data, jasa interkoneksi, dan lain-lain menyumbang pendapatan Rp1,06 triliun (12,47%). Selain itu, emiten jasa operator telekomunikasi beraset Rp42,4 triliun per September 2024 itu kembali merugi Rp1,07 triliun pada Januari-September 2024. Nilai kerugian FREN tersebut membengkak 68% jika dibandingkan rugi Rp599,63 miliar pada Januari-September 2023.
Kerugian FREN ini disebabkan antara lain oleh kenaikan beban usaha sebesar 4,44% menjadi Rp8,71 triliun, dari Rp8,31 triliun. Beban usaha terbesar adalah beban penyusutan dan amortisasi yakni Rp3,8 triliun, disusul beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi Rp3,07 triliun per September 2024.
Kenaikan beban usaha tersebut mengakibatkan emiten jasa telekomunikasi itu menderita rugi usaha Rp164,10 miliar pada Januari-September 2024. Di periode yang saham tahun 2023, Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp319,18 miliar. Total liabilitas FREN September 2024 sebesar Rp20,76 triliun, turun 29,29% dari Rp29,37 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas lancar sebesar Rp5,51 triliun dan liabilitas tidak lancar sebesar Rp15,25 triliun.
Adapun jumlah ekuitas emiten telekomunikasi itu per September 2024 sebesar Rp21,73 triliun. Sebagai informasi, proses merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan FREN terus bergulir dan tengah memasuki tahap akhir. Aksi korporasi itu ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini pernah bilang, merger ini sudah terlihat dan diharapkan segera terlaksana. “Waktu kita bertemu Lebaran [lalu] belum ada hilalnya, sekarang hilalnya sudah kelihatan sedikit,”ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap agar proses untuk perizinan dari institusi pemerintah juga bisa diperoleh perseroan dengan cepat. Menurutnya, progres merger sangat ditentukan oleh lampu hijau dari Kementerian Komunikasi dan Digital (d.h. Kementerian Komunikasi dan Informasi) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami sangat optimistis bahwa proses persetujuan dari pemerintah dapat segera selesai sehingga merger dapat terlaksana pada akhir tahun ini," ujarnya.
Dian menjelaskan bahwa merger kedua perusahaan ini akan menciptakan bisnis yang lebih kuat. “Konsolidasi ini bukan cuma akan bagus kepada dua perusahaan yang akan mengadakan konsolidasi, tetapi juga akan membawa industri yang lebih sehat,” ujarnya.
Untuk diketahui, nota kesepahaman sudah diteken untuk rencana penggabungan usaha EXCL dan FREN pada 15 Mei 2024. XL Axiata saat ini memiliki pelanggan sebanyak 58,5 juta pelanggan, dengan mayoritas BTS 4G yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun perusahaan saat ini telah menyediakan berbagai layanan bagi pelanggannya yang didukung dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia.
NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…
NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…