Forkopimda Kota Bogor Pastikan Harga Pangan di Pasar Stabil

NERACA

Kota Bogor - Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Kebon Kembang untuk memastikan harga pangan di pasar tersebut stabil.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Jumat (8/11), mengatakan sidak ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Pemerintah Pusat yang terus memantau inflasi dan kestabilan harga. Sidak ini juga akan dilakukan secara parsial ke pasar-pasar lain.

“Dan alhamdulillah kalau dari hasil temuan tadi, beberapa harga umumnya komoditas-komoditas yang berkontribusi kepada inflasi, itu sebagian besar masih stabil. Masih sekitar HET, bahkan ada yang di bawah HET,” kata Hery.

Kendati demikian, Hery mengatakan, ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai dan itu hampir sama di setiap daerah. Tiga komoditss yang harus diwaspadai ialah bawang, ayam, dan daging sapi.

Berdasarkan data Perumda Pasar Pakuan Jaya, harga daging sapi di angka Rp130 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu per kilogram, dan ayam Rp38 ribu per kilogram.

Hery menyebutkan, harga bawang merah di Pasar Kebon Kembang saat ini di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp32 ribu per kilogram.

“Nah ini kita sekarang sedang akan melaporkan dan juga ngumpulkan teman-teman untuk mencari solusinya. Mungkin nanti dengan Gerakan Pangan Murah,” jelasnya.

Di samping itu, Hery mengatakan, stok pada semua komoditas masih aman dan tidak ada keluhan dari pedagang. Apabila ada masalah dalam distribusi berkaitan dengan stok, Kapolresta Bogor Kota telah memberikan nomor aduan yang bisa dihubungi para pedagang.

“Seandainya ada masalah dalam distribusi berkaitan dengan stok, ada yang nimbun, ada yang ngoplos dan sebagainya, Pak Kapolres tadi sudah menempelkan hotline, untuk langsung menghubungi pihak kepolisian,” ucapnya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan apabila ada modus seperti penimbunan, pengoplosan, dan penyalahgunaan subsidi, Polresta Bogor Kota akan menindak lanjuti.

“Jadi fokus kita adalah melindungi masyarakat, jangan sampai menjadi korban. Jadi kita tadi menempelkan nomor aduan, agar ketika ada informasi hal-hal yang tidak beres, kita siap untuk merespon dan menindaklanjuti,” ucapnya. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Menjelang Pilkada 27 November, Yuk Simak Secara Teliti Visi Misi Paslon

NERACA Kuningan - Kabupaten Kuningan adalah salah satu kabupaten yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 27 November 2024, dan ada…

220 Mahasiswa ULBI Ikuti Kuliah Umum Pajak, APBN, dan Masa Depan Bangsa

NERACA Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)…

Komisi XII DPR RI Berkunjung ke Pertamina EP Field Tambun

NERACA Bekasi – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Menjelang Pilkada 27 November, Yuk Simak Secara Teliti Visi Misi Paslon

NERACA Kuningan - Kabupaten Kuningan adalah salah satu kabupaten yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 27 November 2024, dan ada…

220 Mahasiswa ULBI Ikuti Kuliah Umum Pajak, APBN, dan Masa Depan Bangsa

NERACA Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)…

Komisi XII DPR RI Berkunjung ke Pertamina EP Field Tambun

NERACA Bekasi – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan…