NERACA
Jakarta – Guna memenuhi aturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang jumlah saham yang bereda di publik atau free float saham, PT Multifortuna Asindo sebagai salah satu pemegang saham pengendali PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) menjual 12.500.000 lembar (0,12%) saham tersebut melalui Bursa Efek Indonesia pada 31 Oktober 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Setelah transaksi penjualan tersebut, kepemilikan Multifortuna Asindo atas TOTO turun menjadi 29,39% dari sebelumnya sebesar 29,51% saham. Ng Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan TOTO mengemukakan, harga per lembar saham TOTO sebesar Rp220 sehingga Multifortuna Asindo berhasil mendapatkan cuan Rp2,75 miliar.“Tujuan penjualan saham TOTO adalah untuk memenuhi peraturan BEI Nomor I-A tentang jumlah saham free float,”ujarnya.
Seperti dikutip dalam laporan keuangan per September 2024, pemegang saham emiten produsen keramik beraset Rp3,4 triliun per September 2024 itu adalah, Toto Limited, Jepang sebesar 37,90%, PT Multifortuna Asindo sebesar 29,51%, PT Suryaparamitra Abadi sebesar 25,05%, dan investor publik sebesar 7,54%.
Sekedar informasi, TOTO membukukan laba sebesar Rp198,35 miliar pada Januari-September 2024, naik 8,14% jika dibandingkan Rp183,41 miliar pada Januari-September 2023. Pendapatan TOTO tumbuh 10,56% jadi Rp1,7 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp1,5 triliun periode sama 2023.
Seiring pendapatan, beban pokok juga meningkat 12,9% dari Rp1,16 triliun menjadi Rp1,31 triliun. Meski begitu, laba bruto TOTO tetap tumbuh 2,3% dari Rp382,81 miliar menjadi Rp391,76 miliar per September 2024. Selain itu, beban lainnya berkurang 94,5% dari Rp12,877 miliar menjadi Rp700,79 juta. Pendapatan lainnya meningkat 53,9% dari Rp6,07 miliar menjadi Rp9,34 miliar.
Hal ini mendorong laba usaha TOTO naik sebesar 5,8% dari Rp224,99 miliar menjadi Rp238,13 miliar per September 2024. Tidak itu saja. Pendapatan keuangan TOTO meningkat 41,9% dari Rp10,84 miliar menjadi Rp15,38 miliar. Biaya keuangan turun 4,7% dari Rp14,80 miliar menjadi Rp14,10 miliar. Bagian atas laba neto entitas asosiasi TOTO naik 10,2% dari Rp15,63 miliar menjadi Rp17,22 miliar. Hal ini mendorong laba sebelum pajak TOTO tumbuh 8,1% dari Rp235,15 miliar menjadi Rp254,30 miliar per September 2024.
Dukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, platform fintech lending Kredit Pintar menggelar edukasi dan literasi keuangan ‘Kelas Pintar Bersama’ di…
NERACA Jakarta – Danai modal kerja dan lunasi utang, PT Oki Pulp & Paper Mills (OPPM) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I…
NERACA Jakarta -Meski mencatatkan rugi di kuartal tiga 2024, namun emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga mengantongi…
Dukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, platform fintech lending Kredit Pintar menggelar edukasi dan literasi keuangan ‘Kelas Pintar Bersama’ di…
NERACA Jakarta – Danai modal kerja dan lunasi utang, PT Oki Pulp & Paper Mills (OPPM) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I…
NERACA Jakarta – Guna memenuhi aturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang jumlah saham yang bereda di publik atau free…