NERACA
Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 12,43 poin atau 0,17% ke posisi 7.491,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,71 poin atau 0,74% ke posisi 920,13.“Bursa regional Asia bergerak naik di saat pasar fokus perhatian pada pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang diperebutkan ketat," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.
Dari mancanegara, jajak pendapat menunjukkan bahwa persaingan ketat antara calon Presiden Kamala Harris dan Donald Trump, pasar juga berfokus terhadap partai mana yang akan mengendalikan kongres karena potensi sapu bersih dapat membawa perubahan signifikan dalam kebijakan pengeluaran dan perpajakan.
Pasar bereaksi positif terhadap data survei swasta yang menunjukkan sektor jasa China tumbuh pada laju tercepatnya dalam tiga bulan pada Oktober 2024, menyusul serangkaian langkah kebijakan yang diperkenalkan oleh Beijing pada akhir September 2024 untuk membantu perekonomian.
The Caixing China mengungkapkan bahwa indeks PMI Service China meningkat menjadi 52,0 pada Oktober 2024, naik dari September sebesar 50,3 dan melampaui prakiraan pasar sebesar 50,5. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal III-2024 mencapai 4,95% year on year (yoy), atau melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,05% (yoy).
Hal ini memberikan indikasi sepanjang kuartal III terjadi pelemahan daya beli masyarakat dan juga pertumbuhan ekonomi masih di topang oleh faktor musiman, sehingga ini akan memberikan kekuatiran pertumbuhan ekonomi dalam negeri jika tanpa ada faktor musiman tersebut di saat ketidakpastian global.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang menguat 0,75%, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor baeang baku yang masing- masing naik sebesar 0,71% dan 0,69%.
Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 0,73%, diikuti oleh sektor industri dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun sebesar 0,68% dan 0,66%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BOBA, DNAR, KOBX, TINS dan INPS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, DART, DIVA, PART, dan MLPL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.229.630 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,35 miliar lembar saham senilai Rp11,48 triliun. Sebanyak 252 saham naik 327 saham menurun, dan 211 tidak bergerak nilainya.
Dukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, platform fintech lending Kredit Pintar menggelar edukasi dan literasi keuangan ‘Kelas Pintar Bersama’ di…
NERACA Jakarta – Danai modal kerja dan lunasi utang, PT Oki Pulp & Paper Mills (OPPM) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I…
NERACA Jakarta – Guna memenuhi aturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang jumlah saham yang bereda di publik atau free…
Dukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, platform fintech lending Kredit Pintar menggelar edukasi dan literasi keuangan ‘Kelas Pintar Bersama’ di…
NERACA Jakarta – Danai modal kerja dan lunasi utang, PT Oki Pulp & Paper Mills (OPPM) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I…
NERACA Jakarta – Guna memenuhi aturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang jumlah saham yang bereda di publik atau free…