NERACA
Jakarta – Dalam rangka meneningkatkan literasi dan minat investasi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyelenggarakan kegiatan Ring the Bell for Financial Literacy (RTBFL). Dalam kegiatan kali ini, BEI melibatkan para pelatih dan atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Panjat Tebing Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian medali emas Olimpiade Paris 2024 di cabang panjat tebing.“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para atlet mengenal lebih jauh tentang pengelolaan keuangan dan investasi di pasar modal Indonesia untuk mencapai kebebasan finansial,”kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik di Jakarta, kemarin.
Dirinya menekankan, pentingnya edukasi keuangan dan investasi pasar modal untuk masa depan yang lebih cerah, sekaligus menyatakan komitmen BEI untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal.“Kolaborasi dengan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia hari ini merupakan satu langkah konkret dalam rangka mencapai tujuan dari program "Aku Investor Saham" untuk memberikan rasa bangga, inklusivitas dan kemajuan bagi para investor saham Indonesia” ujar Jeffrey.
Sementara Ketua Umum FPTI, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid menyoroti pelajaran penting dari olahraga panjat tebing yaitu terkait ketangguhan dan strategi diperlukan untuk mengatasi rintangan, termasuk tantangan keuangan.“Kami percaya kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya para atlet, untuk menghadapi tantangan finansial dengan pengetahuan yang kuat dan mental yang tangguh,” ujar Yenny.
Sementara itu, Group CEO Heritage Amanah Internasional, Salina Nordin menjelaskan, apresiasi ini bertujuan mempersiapkan para atlet agar dapat mengelola keuangan mereka dengan baik, di masa depan dan mulai berinvestasi di pasar modal Indonesia.“Kami berharap edukasi keuangan ini dapat membantu para atlet lebih bijak dalam mengelola hasil kerja keras mereka dan merencanakan masa depan finansial yang lebih aman,”kata Salina.
Melalui program Aman Financial Literacy (AFL), pihaknya juga berkomitmen untuk mengedukasi 5 juta perempuan di Indonesia dan 50.000 atlet nasional dalam lima tahun ke depan, serta mengajak 250.000 anak muda untuk berkarier di industri keuangan.“Kolaborasi tersebut juga melanjutkan kesuksesan kampanye literasi keuangan yang diadakan tahun lalu,” ujar Salina.
RTBFL menjadi salah satu bentuk komitmen BEI untuk peningkatan edukasi dan pelindungan investor. Kolaborasi dengan Heritage Amanah International dan FPTI tahun ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat, khususnya kalangan anak muda, terhadap investasi di pasar modal Indonesia, sehingga mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Palugada, apa lu mau gua ada. Mungkin kalimat intulah yang tepat menggambarkan jelinya Erajaya Group sebagai perusahaan ritel membaca peluang…
NERACA Jakarta – Sampai dengan kuartal tiga 2024, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan laba sebesar Rp2,01 triliun (Rp90 per…
NERACA Jakarta – Sepanjang kuartal tiga 2024, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan laba Rp5,2 triliun (Rp45 per saham)…
Palugada, apa lu mau gua ada. Mungkin kalimat intulah yang tepat menggambarkan jelinya Erajaya Group sebagai perusahaan ritel membaca peluang…
NERACA Jakarta – Sampai dengan kuartal tiga 2024, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan laba sebesar Rp2,01 triliun (Rp90 per…
NERACA Jakarta – Dalam rangka meneningkatkan literasi dan minat investasi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan…