NERACA
Jakarta - Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Imran, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran krusial dalam membangun pendidikan yang berkualitas, tidak hanya sebagai generasi penerus tapi juga sebagai faktor untuk menghadirkan ide-ide segar dalam proses pembelajaran.
“Dengan semangat kreativitas dan keberanian untuk berinovasi, pemuda dapat membantu menciptakan lingkungan ekosistem pendidikan yang lebih menarik yang relevan dengan perkembangan zaman,” kata Imran dalam webinar Sumpah Pemuda “Yang Muda Yang Berkarya” di Jakarta, Senin (28/10).
Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, ia mengingatkan bahwa pemuda merupakan harapan bangsa dan tulang punggung masa depan Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggali potensi dan kontribusi yang nyata dari generasi dalam pembangunan negeri.
Untuk meraih cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045, Imran mengatakan bahwa Indonesia memerlukan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kepemimpinan yang baik, dan kepedulian sosial.
“Pemuda yang aktif dalam berbagai organisasi, komunitas, dan gerakan sosial, ini dapat berkontribusi untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat serta menjadi agent of change yang mendorong kemajuan bangsa,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Guru Konten Kreator di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah Daffa Nugraha mengatakan bahwa momen Hari Sumpah Pemuda mengingatkan akan pentingnya persatuan dan peran pemuda dalam membangun bangsa.
Di era digital saat ini, menurut Daffa, salah satu langkah terpenting yaitu membekali generasi muda dengan pendidikan yang tidak hanya relevan tetapi juga menarik dan mempersiapkan mereka untuk ke dunia yang terhubung oleh teknologi.
“Melalui kolaborasi antara pendidikan dan teknologi, kita dapat membantu membuka pintu kesempatan yang lebih luas bagi para pelajar, memberikan mereka akses untuk belajar dan berkreasi tanpa batas,” kata Daffa yang juga merupakan Guru SMPN 5 Kudus itu.
Seiring dengan perkembangan zaman, imbuh Daffa, teknologi digital menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.
Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi tidak hanya membantu pengajar menyampaikan materi secara lebih efektif tetapi juga membuka peluang bagi murid untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
“Namun, kita juga perlu memahami tantangan yang ada dan bersama-sama mencari solusi agar semua siswa memiliki akses yang setara terhadap teknologi,” kata Daffa. Ant
NERACA Jakarta - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK)…
NERACA Jakarta - Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evaluasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ary Prihardhyanto menyatakan bahwa investasi…
NERACA Jakarta - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa kompetensi literasi yang mumpuni diimpikan untuk…
NERACA Jakarta - Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evaluasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ary Prihardhyanto menyatakan bahwa investasi…
NERACA Jakarta - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa kompetensi literasi yang mumpuni diimpikan untuk…
NERACA Jakarta - Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Imran, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran krusial dalam membangun pendidikan yang berkualitas, tidak…