Ini Dia, 30 Pemenang Dalam Ajang Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024

NERACA

Jakarta - Tempo Media Group sukses menggelar Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024 malam.  Sebanyak 30 pelaku usaha berhasil meraih penghargaan dalam perhelatan yang sudah tiga kali digelar ini.

Ketua Dewan Juri IEC 2024 Wahyu Dhyatmika mengatakan perhelatan yang diselenggarakan setiap tahun sebagai gerakan bersama untuk meningkatkan kualitas procurement dalam berbagai bidang usaha, sekaligus untuk menciptakan sebuah standar kualitas kewirausahaan di Indonesia.

“Ada tiga objektif utama yang kita harapkan terjadi dari kegiatan ini. Kita ingin UMKM bisa Go Digital, juga Go Global, dan Bankable," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, pelaku usaha yang mengikuti kompetisi ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini, ada peningkatan sebesar 7 persen, dari yang sebelumnya 58.444 pada tahun lalu menjadi 62.808 pelaku usaha yang mendaftar dari 37 provinsi.

“Jumlah ini cukup fantastis karena kami menjaring tidak hanya secara organik melalui media sosial tetapi juga dikirimkan oleh para pemerintah daerah yang menjadi mitra Tempo dalam penyelenggaraan IEC setiap tahunnya," kata Wahyu.

Adapun proses penjurian dimulai sejak April dan di Agustus sudah dimulai diskusi dengan para dewan juri yang terdiri dari Tempo, Orbitin, dan tiga kementerian yakni Kementerian Sosial, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Pada tahap awal, kata Wahyu, dari sekitar 62 ribu peserta dipilih 200 besar kemudian dikurasi menjadi 100.

“Kemudian kami memilih berdasarkan tiga kategori utama yakni maksimal 40 tahun, usaha berjalan minimal 1 tahun, dan punya rencana bisnis ke depan. Namun, tak hanya itu, para peserta juga harus representative dari seluruh daerah di Indonesia," jelas Wahyu.

Ada 9 kategori usaha yang muncul dari proses penjurian yakni fesyen, digital, agrobisnis dan lingkungan, perawatan tubuh dan kosmetik, pendidikan, teknologi terapan, energi baru terbarukan, alat rumah tangga dan produk kreatif, serta yang paling banyak pesertanya yakni kuliner.

Para peserta kemudian dilihat lagi dari pertumbuhan aset, penggunaan teknologi digital, dan dampak usaha kepada lingkungan dalam konteks SDGs. Dari 100 finalis terpilih 30 besar. Terdapat juga juara umum.

Dalam perhelatan ini IEC juga memberikan dua apresiasi secara khusus kepada pemda yang membina UMKM secara mikro yang unik dan memiliki dampak sosial yang signifikan, serta terdapat kategori khusus UMKM penerima PENA dari Kementerian Sosial. “Karena dari pahlawan ekonomi Nusantara juga ada beberapa yang kami nilai layak untuk mendapatkan apresiasi," kata Wahyu.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Harian Meiky Sofiansyah mengatakan, IEC bukan hanya sekadar memberi apresiasi. "Semua yang terjadi dalam seleksi mendapatkan apresiasi akan dapat aktivitas lanjutan. Mereka akan dapat pendampingan, akselerasi untuk penguatan kapasitas manajemen strategi, dan segala macam yang nantinya akan dilakukan bersama-sama oleh Tempo," kata Meiky.

Adapun 30 pemenang IEC 2024 berdasarkan kategori sebagai berikut:

Agrobisnis & Lingkungan : Biki, Kabupaten Bogor dan Ujung Jurang Farm, Kabupaten Manokwari

Alat Rumah Tangga & Produk Kreatif : Gentanala, Kota Jakarta Timur dan Elinor Jewelery, Kabupaten Sukoharjo

Digital : Bangunmoto, Kota Jakarta Timur; Myeco, Kota Malang; dan PT Mulya Kusuma Group – Berdigital.com, Kabupaten Sleman.

Energi baru dan Terbarukan: Biojel, Kota Surabaya dan STB Pellet, Kota Madiun.

Fesyen: Kayana by Tyaoza, Kota Sawahlunto; Lampung Ethnica, Kabupaten Lampung Timur; dan Risyah, Kota Jakarta Barat.

Kuliner: PT Juara Roti Indonesia, Kabupaten Bekasi; Mie Sehat Cempaka, Kota Ambon; Unikayo, Kota Payakumbuh; Darmojo Ayam Panggang, Kabupaten Sidoarjo; Cassaland, Kabupaten Pasuruan; Yant Sorghum, Kota Mataram; Taraban, Kabupaten Bulungan; Chicken Melo, Kota Makassar.

Pendidikan: Sanggar Mbah Guru, Kabupaten Lamongan; PT Media Kreatifindo Nusantara, Kota Balikpapan; dan Link Productive, Kota Cilegon.

Perawatan tubuh dan kosmetik: CV Shaany Inovasi Berkah, Kabupaten Probolinggo dan Wangi Baik, Kota Malang.

Teknologi Terapan: Agritronz, kabupaten Bondowoso; Siab Indonesia, Kabupaten Karanganyar; Fishgator, Kabupaten Bondowoso; Umma Indonesia, Kabupaten Aceh Besar; dan Zen Multimedia Indonesia, Kabupaten Purwakarta.

Kategori Khusus: Menjarum-Kota Padang, Sumatera Barat; Hirzkybeef-Kota  Bekasi, Jawa Barat; Regan cokelat – Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara; PT FAM Indonesia Indonesia – Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur; Ayawata Nikiwar-Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Kategori Khusus Program PENA: Serua Snack-Kota Depok, Jawa Barat; Dapur Lusie-Kota Depok, Jawa Barat; Kedai Palusie-Kota Bekasi, Jawa Barat; Paradise Shiatsu-Cimahi, Jawa Barat; Putri Keripik – Medan, Sumatera Utara.

IEC 2024 juga memutuskan tiga juara umum yang merupakan finalis dengan skor 3 terbaik, yakni Juara 1 Agritronz dari Kabupaten Bondowoso, Juara 2 Bangunmoto dari Kota Jakarta Timur, dan Juara 3 Siab Indonesia dari Kabupaten Karanganyar.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak UMKM sekaligus penerima Piala Bergilir IEC 2024 untuk Juara Umum.

Salah satu penerima penghargaan dari PT Juara Roti Indonesia Ahmad Reza mengatakan, ajang IEC dapat dijadikan wadah untuk mengembangkan jaringan dan sekaligus promosi. Roti Juara yang sudah buka cabang di Dubai dan hendak membuka gerai kelima di Uni Emirate Arab ini dirasakan Reza tetap masih membutuhkan promosi.

“Budget kita terbatas untuk promosi, karena itu kami berusaha melaui event-event penghargaan seperti ini dapat sekaligus meningkatkan promosi,” kata dia.

Bukan tanpa sebab, usaha roti ini pernah juga mendapatkan penghargaan dari Bank BSI pada 2022 dan dari ajang itulah mendapatkan kesempatan buka gerai di Dubai.

"Dengan adanya ajang ini, saya harapkan Pemda Bekasi dapat berkolaborasi dengan PT Juara Roti Indonesia untuk menjadi mediator antara kami dengan rumah sakit-rumah sakit daerah. Selama ini, kami cukup kesulitan dengan birokrasi yang ada di rumah sakit umum daerah," ungkap Ahmad Reza. (Mohar/Rin)

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bjb Gelar Festival Produk Kreatif Jabar

NERACA Bandung – Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan produk kreatif, namun literasi dan…

Pemprov Banten Targetkan Rp180 Miliar dari Program Pemutihan Pajak

NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp180 miliar dari program pemutihan denda pajak…

Pelanggaran Kampanye Kembali Terjadi di Pilkada Kuningan

NERACA Kuningan - Lagi-lagi kepala desa menjadi sasaran empuk untuk menarik simpati dalam pertarungan Pilkada Kuningan 2024, dan membuat suhu…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Ini Dia, 30 Pemenang Dalam Ajang Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024

NERACA Jakarta - Tempo Media Group sukses menggelar Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Jumat, 18 Oktober…

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bjb Gelar Festival Produk Kreatif Jabar

NERACA Bandung – Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan produk kreatif, namun literasi dan…

Pemprov Banten Targetkan Rp180 Miliar dari Program Pemutihan Pajak

NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp180 miliar dari program pemutihan denda pajak…