Ekspektasi Pasar Pertumbuhan Laba BSI 20,8%

NERACA

Bali-Berhasil torehkan kinerja positif di paruh pertama 2024, menjadi optimisme pelaku pasar kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)  atau BSI akan lanjutkan pertumbuhan hingga akhir tahun.”Ekspektasi pasar global pada BSI juga sangat tinggi. Kalau kita bandingkan dengan bank-bank di Asia Pasifik lainnya, dengan ekspektasi pasar (pertumbuhan laba BSI) 20,8 persen (di tahun 2025), itu kedua tertinggi,” kata Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas (Mansek), Kresna Hutabarat di Bali, kemarin.

Disampaikannya, pasar modal memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pertumbuhan laba bersih PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencapai 20,8% di tahun 2025. Secara rerata konsensus, pertumbuhan laba BSI itu menjadi yang tertinggi di antara tujuh bank terbesar di Indonesia antara lain BTN, BNI, BRI, Mandiri, CIMB Niaga, dan BCA yang diekspektasikan tumbuh di bawah 16%.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan bank-bank di Timur Tengah, ekspektasi pertumbuhan laba BSI pada 2025 juga menempati posisi kedua tertinggi atau berada di tengah-tengah bank Arab Saudi, yakni Bank Al-Jazira yang diproyeksikan tumbuh 25,8% dan Bank Al-Rajhi dengan proyeksi 16,7%.

Lebih lanjut, pasar modal memasang ekspektasi peningkatan return on equity (ROE) BSI ke kisaran 17% pada 2025 dari sebelumnya di kisaran 16 persen pada 2024. Ekspektasi terhadap ROE BSI itu termasuk keempat tertinggi dibandingkan bank-bank di Asia Pasifik lainnya dan ketiga tertinggi dibandingkan bank-bank di Timur Tengah.

Sebagai informasi, pada semester I 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 20,28% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp3,4 triliun. Kemudian, aset BSI tercatat tumbuh sebesar 15,10% yoy menjadi Rp360,85 triliun. Per Juni 2024, pembiayaan BSI mencapai Rp257,39 triliun atau tumbuh 15,99% yoy. Adapun rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang turun ke level 1,99% (gross), jauh membaik dibandingkan Juni 2023 yang sebesar 2,31%.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) BSI tercatat tumbuh 17,50% yoy menjadi Rp296,70 triliun per Juni 2024. Secara industri, Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan kredit dan deposito masing-masing sebesar 12% dan 9% pada 2025. Loan to deposit ratio (LDR) diperkirakan berada di kisaran 90% pada tahun yang sama.“Secara bersamaan kita ekspektasikan pertumbuhan aset syariah, kredit, dan deposito kita bertumbuh, terutama didorong oleh BSI yang kita harapkan akan tetap bertumbuh secara kredit dan deposit di atas rata-rata pasar. Kalau industrinya ekspektasi 12%, ekspektasi pertumbuhan kredit di BSI itu 15-16% tahun depan,” kata Kresna.

Dengan segala tekanan makro global dan nasional pada semester pertama tahun ini, ia mengatakan bahwa kondisi itu mengakibatkan perlambatan pertumbuhan laba bersih bank-bank dalam negeri. Menurutnya, salah satu yang menjadi tantangan untuk tahun ini yaitu tingkat pertumbuhan laba bank-bank besar terkontraksi cukup berarti, terutama bank-bank himbara di luar BSI seperti Mandiri, BNI, dan BRI.

BERITA TERKAIT

Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi

  Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi, Masyarakat Banyak Kesempatan Punya Rumah JAKARTA - Program 3 juta rumah pertahun yang…

Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi

  Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi, Masyarakat Banyak Kesempatan Punya Rumah JAKARTA - Program 3 juta rumah pertahun yang…

Gelar Private Placement - Golden Eagle Energi Terbitkan 315 Juta Saham

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) berencana melakukan penambahan modal…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi

  Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi, Masyarakat Banyak Kesempatan Punya Rumah JAKARTA - Program 3 juta rumah pertahun yang…

Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi

  Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi, Masyarakat Banyak Kesempatan Punya Rumah JAKARTA - Program 3 juta rumah pertahun yang…

Gelar Private Placement - Golden Eagle Energi Terbitkan 315 Juta Saham

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) berencana melakukan penambahan modal…