Integrasikan Pemanfaatan IoT dan AI - Wajah Baru Indosat Mengoptimalkan Layanan Bisnis Digital

Dinamisnya pertumbuhan teknologi digital saat ini telah membawa perubahan prilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, termasuk menjalankan bisnisnya yang menuntut kemudahan layanan dan efisiensi. Apalagi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) banyak diadopsi para pelaku bisnisya karena mampu menekan efisiensi anggaran operasional dan kedua potensi cuan yang menjanjikan karena dampak positifnya.

Berdasarkan studi Microsoft Work Trend Index 2024 mencatat bahwa 92% profesional di Indonesia memanfaatkan AI generatif di tempat kerja, dan 92% pemimpin menganggap AI penting untuk meningkatkan daya saing. Tingginya adopsi ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan teknologi AI di berbagai lapisan tenaga kerja. Implikasinya, pemimpin yang memahami nilai AI dapat memotivasi karyawan dan mengubahnya menjadi manfaat bisnis yang nyata.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria mengungkapkan, integrasi AI telah menghasilkan efisiensi dan peluang dalam bisnis. Oleh karena itu dalam pemanfaatan AI, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat tantangan secara kompleks. Untuk itu, diperlukan tata kelola AI yang tepat.

Co-Founder Korika dan Profesor ITB, Bambang Riyanto Trilaksono menjelaskan, tren teknologi AI yang akan terus berkembang dengan cepat membawa masyarakat berada di dalam era Artificial Narrow Intelligence (ANI) atau AI yang mengerjakan tugas-tugas yang spesifik. Meski baru di level ANI, sudah banyak proses bisnis yang dapat dikerjakan oleh AI, seperti yang ditunjukkan tools semisal ChatGPT.

Ke depan, perkembangan AI akan bergerak ke Artificial General Intelligence (AGI) yang lebih cerdas dan dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks. Hal inipun langsung dirasakan masyarakat. Contohnya penggunaan teknologi AI untuk membantu petani dan nelayan dalam meningkatkan produktivitasnya. "Ke depan, akan semakin banyak persoalan sehari-hari yang bisa diselesaikan oleh AI," ungkapnya.

Di industri telekomunikasi, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan tidak lagi sebagai tren tetapi sudah menjadi kebutuhan. Menkominfo menyatakan bahwa ada tiga hal yang bisa dimanfaatkan oleh industri telekomunikasi dari kehadiran teknologi AI.

Pertama, AI dapat digunakan untuk otomatisasi layanan pelanggan dengan menggunakan chatbot. Pada 2022, adopsi chatbot bisa menghemat biaya operasional perusahaan hingga Rp 11 triliun. Selain itu, AI dapat juga digunakan untuk deteksi penipuan di industri telko. Ketiga, AI dapat mendorong penghematan di instrumen telco sehingga membawa dampak positif keberlanjutan lingkungan.

Apalagi, pemanfaatan AI bisa diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT) bisa mengoptimalkan layanan dan operasi end-to-end secara otomatis dalam industri telekomunikasi. Mulai dari pemantauan jaringan dan pemeliharaan, pengelolaan lalu lintas data, hingga deteksi masalah dan perbaikan. Meskipun IoT sudah mampu menangani fungsi ini, AI mempercepat proses pengolahan data dan menampilkan data secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk segera mengantisipasi ketidakberesan. AI juga memungkinkan perangkat yang berbeda terhubung dan bekerja sama tanpa campur tangan manusia.

Hal inilah yang telah dilakukan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggaet perusahaan teknologi Microsoft untuk melakukan transformasi digital menjadi AI Native TechCo dengan memaksimalkan penggunaan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) di seluruh operasional perusahaan. Melanjutkan kolaborasi dengan Microsoft, Indosat menggunakan Copilot for Microsoft 365, asisten kecerdasan artifisial terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas dan menghubungkan masyarakat di seluruh kepulauan Indonesia."Di Indosat, kami tidak hanya mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam strategi kami; kami turut membudayakan inovasi. Kami memiliki tujuan untuk memberdayakan setiap individu Indonesia melalui solusi yang diperkaya oleh kecerdasan buatan, memastikan bahwa teknologi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Chief Digital Officer IOH, Sanjeev Rawat.

Diakuinya, pemanfaatan Copilot for Microsoft 365 memberikan bantuan yang sangat optimal dengan mengambil perannya sebagai asisten digital. Misalnya seperti divisinya yang terbiasa bekerja dengan teknologi informasi dan operasi digital, kerap kali hanya memiliki sedikit waktu untuk membuat laporan rutin berupa dokumen maupun manajemen konten. Dengan kehadiran Copilot for Microsoft 365 pihaknya merasa terbantu untuk menyelesaikan tantangan-tantangan itu dalam waktu singkat."Seolah memiliki asisten cerdas yang memahami kebutuhan kami, alat ini menyederhanakan tugas-tugas kami. Tidak hanya meningkatkan produktivitas saja, tetapi juga memungkinkan kami fokus pada inisiatif strategis dan pelayanan pelanggan. Dengan pengelolaan sumber daya yang efisien, Indosat dapat meningkatkan kualitas layanan untuk lebih dari 100 juta basis pelanggannya yang luas dan mendorong pertumbuhan perusahaan,” kata Sanjeev.

Beberapa kemampuan Copilot for Microsoft 365 di antaranya menyederhanakan berbagai pekerjaan seperti mengatur jadwal pertemuan, merangkum notulen rapat, menyiapkan email, dan banyak lagi. Penggunaannya di Indosat kini meluas dari Divisi Digital ke Divisi lain termasuk Sumber Daya Manusia (SDM), Business-to-Business (B2B), dan Jaringan.

Dalam transformasi dari Telco ke AI Native TechCo, Indosat didukung oleh Microsoft dalam memanfaatkan Copilot untuk meningkatkan dampak bisnis dan kontribusi strategis terhadap konektivitas digital. Sementara Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir mengatakan bahwa pihaknya merasa senang karena dapat menghadirkan solusi digital yang sejalan dengan visi IOH melakukan transformasi digital."Integrasi Microsoft Copilot ke dalam pekerjaan sehari-hari tidak hanya meningkatkan produktivitas di internal perusahaan, tetapi juga menciptakan dampak yang luas di luar Indosat. Melalui peningkatan efektivitas dan inovasi, Indosat mendorong konektivitas digital di seluruh Indonesia. Ini adalah bukti kekuatan teknologi untuk mendorong dampak sosial, dan Microsoft sangat bersemangat menjadi bagian dari perjalanan bersejarah ini," kata Dharma.

 

Transformasi Berbasis Digital

Ya, pemanfaatan AI dalam mendukung layanan dan bisnisnya menjadi nafas baru Indosat dalam mewujudkan transformasi perusahaan berbasis teknologi. "Kami percaya bahwa untuk memberdayakan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, digitalisasi adalah kunci utama,"kata Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad “Danny” Buldansyah.

Salah satu langkah penting yang diambil Indosat Business adalah memperluas kontribusinya dalam Internet of Things (IoT), keamanan siber, layanan cloud, serta integrasi kecerdasan buatan (AI). "Indosat berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang berbasis AI (Artificial Intelligence). Semua cara kerja internal kami nantinya dalam waktu dekat akan didukung oleh aplikasi dan teknologi AI, yang membantu kami mengoptimalkan operasional secara keseluruhan," ujarnya.

Langkah ini menunjukkan bagaimana Indosat tidak hanya bertransformasi menjadi perusahaan teknologi, tetapi juga AI-Tech Company, di mana kecerdasan buatan menjadi tulang punggung dalam pengambilan keputusan dan inovasi layanan. Salah satu inovasi terbaru dari Indosat Business adalah pengenalan sovereign cloud, sebuah solusi cloud yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri yang menginginkan kendali penuh atas data mereka.

Sovereign cloud adalah layanan cloud yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan atau organisasi dalam hal keamanan, privasi, dan kepatuhan terhadap regulasi lokal. Layanan ini memastikan bahwa data disimpan dan diproses di dalam batas-batas geografis dalam suatu negara tempat perusahaan tersebut beroperasi, sehingga dapat mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku,” jelas Danny.

Sovereign cloud sangat penting bagi industri yang sangat diatur seperti perbankan, kesehatan, dan sektor publik, di mana keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi adalah prioritas utama. Dengan menggunakan sovereign cloud, organisasi dapat memastikan bahwa data mereka aman dan sesuai dengan persyaratan hukum setempat, namun masih tetap dapat memanfaatkan keuntungan dari teknologi cloud modern. Dengan sovereign cloud, perusahaan dan instansi dapat mengurangi biaya infrastruktur, meningkatkan efisiensi, dan mengakses teknologi terkini tanpa harus mengelola sistem yang rumit dan mahal.

Di sisi lain, Indosat Business juga menargetkan sejumlah industri utama dalam penyediaan layanan teknologinya, termasuk sektor finansial, pemerintahan, dan pertambangan."Industri keuangan dan pemerintahan, serta sektor pertambangan, adalah beberapa fokus utama kami saat ini. Kami bekerja erat dengan pemerintah dalam menyediakan solusi digital untuk mendukung pelayanan publik dan kebutuhan data center yang semakin besar,"kata Danny Buldansyah.

BERITA TERKAIT

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8% - Kadin Indonesia Akan MoU dengan GP Ansor

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, Kadin Indonesia akan segera membuat MoU (Nota Kesepahaman) dengan…

Usung Ramah Lingkungan - BTN Groundbreaking Ecopark Gandul

Sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi melakukan groundbreaking untuk proyek BTN…

Kantongi Lisensi PFAK dari Bappebti - Bitwewe Siap Dukung Transformasi Ekonomi Digital

Industri aset kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data dari dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti),…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Integrasikan Pemanfaatan IoT dan AI - Wajah Baru Indosat Mengoptimalkan Layanan Bisnis Digital

Dinamisnya pertumbuhan teknologi digital saat ini telah membawa perubahan prilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, termasuk menjalankan bisnisnya yang menuntut…

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8% - Kadin Indonesia Akan MoU dengan GP Ansor

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, Kadin Indonesia akan segera membuat MoU (Nota Kesepahaman) dengan…

Usung Ramah Lingkungan - BTN Groundbreaking Ecopark Gandul

Sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi melakukan groundbreaking untuk proyek BTN…