Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bjb Gelar Festival Produk Kreatif Jabar

NERACA

Bandung – Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan produk kreatif, namun literasi dan inklusi keuangannya masih menjadi hambatan bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, bank bjb menyelenggarakan Festival Produk Kreatif Jawa Barat dengan tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”,  Sabtu (19/10), di Area Sport and Creative Centre, Kantor Pusat bank bjb, Jalan Naripan No. 12-14, Bandung.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, memaparkan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor ekonomi kreatif.

Festival tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdaskan Keuangan (Gencarkan) dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementrian/Lembaga terkait berserta Lembaga Jasa Keuangan (LJK) sejak tahun 2016, yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

"bank bjb pun turut berperan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, salah satunya dengan penyelenggaraan festival ini. Selain itu, acara ini juga merupakan langkah untuk merespon amanat dari para stakeholder di Jawa Barat dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta memperkuat kualitas ekonomi masyarakat," papar Yuddy.

Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang sektor ekonomi produktif yang dapat menjadi pilar pertumbuhan ekonomi di masa depan. Fokus utama kegiatan ini adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan produk serta layanan keuangan.

Acara dihadiri Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Mohammad Taufiq Budi Santoso sekaligus Komisaris bank bjb mewakili Pj Gubernur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat Imansyah, Direktur Pengawasan LJK 1 Misran Pasaribu, Direktur OJK Misyar Bonowisanto, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Reny Titalay, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi beserta jajaran Direksi bank bjb, dan pejabat lainnya serta pembicara, ketua komunitas, pelaku usaha UMKM, dan masyarakat yang peduli terhadap literasi dan inklusi keuangan.

Festival yang dibuka dengan olahraga itu dirancang untuk meningkatkan apresiasi terhadap inklusi keuangan melalui bazaar produk lokal, sosialisasi literasi keuangan, dan kampanye cerdas keuangan. "Tujuan utamanya adalah membantu masyarakat memahami dan memanfaatkan produk keuangan. Selain itu, festival ini menghadirkan talkshow interaktif yang membahas sektor ekonomi produktif seperti usaha kopi dan teh," papar Yuddy.

Berbagai kompetisi edukasi dan hiburan juga hadir bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kompetisi diadakan baik di dalam ruangan maupun di luar, dengan berbagai hadiah menarik bagi peserta. Acara puncak festival ditutup dengan penampilan musik dari Grup Band Naff, yang menambah semarak suasana yang juga melibatkan 20 pelaku UMKM dari berbagai sektor kreatif.

Dalam acara tersebut, beberapa bentuk penghargaan dan apresiasi juga diberikan bagi pelaku usaha yang telah berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah yaitu kepada Debitur Peternakan Domba, Debitur Pertanian Kopi, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, dan SMK 4 Bandung serta penyerahan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa Perbaikan SDN Ligung I, Majalengka.

Festival Produk Kreatif Jawa Barat menjadi langkah nyata bank bjb dalam mewujudkan masyarakat yang lebih produktif melalui inklusi keuangan. Melibatkan berbagai pihak, mulai dari pelaku UMKM, pemerintah, hingga masyarakat umum, festival ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Jawa Barat. Nung

 

 

BERITA TERKAIT

Ini Dia, 30 Pemenang Dalam Ajang Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024

NERACA Jakarta - Tempo Media Group sukses menggelar Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Jumat, 18 Oktober…

Pemprov Banten Targetkan Rp180 Miliar dari Program Pemutihan Pajak

NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp180 miliar dari program pemutihan denda pajak…

Pelanggaran Kampanye Kembali Terjadi di Pilkada Kuningan

NERACA Kuningan - Lagi-lagi kepala desa menjadi sasaran empuk untuk menarik simpati dalam pertarungan Pilkada Kuningan 2024, dan membuat suhu…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Ini Dia, 30 Pemenang Dalam Ajang Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024

NERACA Jakarta - Tempo Media Group sukses menggelar Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Jumat, 18 Oktober…

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bjb Gelar Festival Produk Kreatif Jabar

NERACA Bandung – Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan produk kreatif, namun literasi dan…

Pemprov Banten Targetkan Rp180 Miliar dari Program Pemutihan Pajak

NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp180 miliar dari program pemutihan denda pajak…