Kami sebagai pengguna jasa transportasi KRL CommuterLine pernah melakukan isi ulang (top up) kartu KRL di loket pelayanan LRT maupun MRT dikenakan biaya tambahan Rp 1.500. Padahal badan usaha KRL, MRT dan LRT di bawah pengelolaan PT KAI dan Kemenhub, sehingga ada kesan komersialisasi terhadap pelanggan KRL yang akan melakukan top up selain di loket KRL. Untuk itu kami usul biaya top up sebesar Rp 1.500 dihapuskan saja.
Harianti Asmara, Jakarta Selatan
Kami sangat merasakan ketidaknyamanan saat berganti KRL di stasiun transit Manggarai. Pasalnya lift yang tersedia hanya berfungsi untuk lantai 1…
Membaca formasi kabinet baru pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang mencapai 100 orang lebih yang bakal menjabat menteri, kepala badan,…
Rencana kenaikan tarif KRL CommuterLine seperti yang pernah disampaikan oleh Kemenhub beberapa waktu lalu yaitu sebesar Rp 1.000 sehingga menjadi…
Kami sangat merasakan ketidaknyamanan saat berganti KRL di stasiun transit Manggarai. Pasalnya lift yang tersedia hanya berfungsi untuk lantai 1…
Membaca formasi kabinet baru pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang mencapai 100 orang lebih yang bakal menjabat menteri, kepala badan,…
Rencana kenaikan tarif KRL CommuterLine seperti yang pernah disampaikan oleh Kemenhub beberapa waktu lalu yaitu sebesar Rp 1.000 sehingga menjadi…