Korea Investment Luncurkan 11 Waran Terstruktur

NERACA

Jakarta- Ramaikan pasar waran terstruktur di pasar modal,  Korea Investment and Sekuritas Indonesia atau KIS Indonesia (KISI) kembali menghadirkan 11 waran terstruktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). KISI mencatat hingga saat ini telah terdapat 49 waran terstruktur yang diterbitkan.

Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh KISI mencakup total 30 saham underlying yang merupakan konstituen indeks IDX30 atau saham blue chip yang menjadi tolak ukur performa dari berbagai sektor, seperti sektor keuangan, sektor coal mining, dan sektor energi. Meski begitu, setelah dua tahun berjalan, total transaksi dari Waran Terstruktur masih terbilang kecil, yakni hanya 0,3 persen dari total transaksi pasar reguler. Sedangkan pangsa pasar seperti Hong Kong, telah mencapai 10 persen dari total transaksi.

Head of Global Derivatives KISI, Jangwon Seo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, misi terpenting saat ini adalah memperbesar pangsa Waran Terstruktur sebagai salah satu produk derivatif yang akan menjadi permulaan produk-produk derivatif lainnya, seperti single stock futures dan option.“KISI merupakan salah satu dari lima penerbit Waran Terstruktur yang ada saat ini dengan total rata-rata transaksi harian sebesar Rp900 juta. Risk management atas Waran Terstruktur yang diterbitkan dilakukan dengan melakukan hedging pada saham underlying yang digunakan,”ujarnya.

Adapun, pada kuartal I-2024, KIS Korea telah menguasai 93 persen dari pangsa pasar Equity Linked Warrants (ELW) di pasar domestik Korea. Sedangkan KIS Vietnam adalah salah satu dari dua issuer Waran Terstruktur terbesar di Vietnam.

Pada pasar Hong Kong, total transaksi harian KIS Asia mencapai US$ 13,9 juta per harinya, setara dengan 2,6% dari total transaksi pasar Waran Terstruktur secara keseluruhan. Dengan penerbitan 11 waran terbaru, KISI akan memiliki total 60 Waran Terstruktur yang tercatat di bursa.

Sebagai informasi, total 60 Waran Terstruktur ini memiliki tenor yang berbeda-beda, dari tenor jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang, sehingga investor bisa memiliki opsi yang lebih banyak menyesuaikan view atas pergerakan harga saham underlying. (bani)

BERITA TERKAIT

Garap Peluang Angkutan Kimia - Chandra Asri Jajaki Kerjasama dengan Pertamina Shipping

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis, PT Chandra Asri  Pacific Tbk (TPIA) melalui anak usahanya yakni  PT Chandra Shipping International…

Gelar Right Issue - Sarana Menara Targetkan Dana Rp4,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berencana melakukan aksi korporasi…

PTPP Dukung Program Air Bersih di Kupang NTT

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memberikan bantuan berupa pembuatan sumur bor dan reservoir air…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Garap Peluang Angkutan Kimia - Chandra Asri Jajaki Kerjasama dengan Pertamina Shipping

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis, PT Chandra Asri  Pacific Tbk (TPIA) melalui anak usahanya yakni  PT Chandra Shipping International…

Gelar Right Issue - Sarana Menara Targetkan Dana Rp4,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berencana melakukan aksi korporasi…

Korea Investment Luncurkan 11 Waran Terstruktur

NERACA Jakarta- Ramaikan pasar waran terstruktur di pasar modal,  Korea Investment and Sekuritas Indonesia atau KIS Indonesia (KISI) kembali menghadirkan…