Kapitalisasi Pasar Saham Sepekan Naik 0,01%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar bursa sepekan naik sebesar 0,01% menjadi Rp12.532 triliun dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 7,26% menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,27 juta kali transaksi pada pekan lalu. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan 8,5% menjadi 23,10 miliar lembar saham dari 25,25 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya. Lalu, selama sepekan rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 43,29% menjadi Rp11,07 triliun dari Rp19,53 triliun pada pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp88,85 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp43,31 triliun. Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 0,33% menjadi berada pada level 7.520,602 dari 7.496,091 pada pekan lalu.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 118 emisi dari 71 emiten senilai Rp108,90 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 594 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp473,35 triliun dan US$ 76,80 juta, diterbitkan oleh 132 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.011,19 triliun dan US$ 502,10 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp1,81 triliun.

Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jum’at (11/10) akhir pekan kemarin ditutup menguat 40,52 poin atau 0,54% ke posisi 7.520,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,47 poin atau 0,48% ke posisi 933,24.“Data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar lebih tinggi dari ekspektasi, sehingga mengaburkan gambaran mengenai keputusan suku bunga yang akan di ambil pada November 2024," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 3,07%, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 1,62% dan 1,42%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ISEA, INPS, HUMI, ASRI dan BSDE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ENAK, LIVE, TAYS, DMMX dan GRIA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.000.454 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,05 miliar lembar saham senilai Rp7,68 triliun. Sebanyak 323 saham naik 228 saham menurun, dan 244 tidak bergerak nilainya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Hadapi Transisi Besar Industri Asuransi - Asuransi Bintang Siap Terapkan PSAK 117 di 2025

Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…

Swasembada Energi - Arkora Hydro Kebut Konstruksi Dua Proyek EBT

NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…

WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,22 Triliun

NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Hadapi Transisi Besar Industri Asuransi - Asuransi Bintang Siap Terapkan PSAK 117 di 2025

Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…

Swasembada Energi - Arkora Hydro Kebut Konstruksi Dua Proyek EBT

NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…

WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,22 Triliun

NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…