Program Tapera Solusi Percepatan Penuhi Backlog Perumahan

NERACA

Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan program Tapera sebagai solusi untuk percepatan pemenuhan backlog perumahan dan backlog Rumah Tidak Layak Huni.

“Program Tapera untuk menghimpun dan menyediakan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan, yang kemudian disalurkan untuk menurunkan suku bunga/margin pembiayaan perumahan, sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan,” ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam Forum Bakohumas, di Jakarta, Kamis (3/10).

Pembiayaan perumahan menjadi tantangan utama dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Heru menyampaikan bahwa urgensi dibutuhkannya program Tapera sebagai solusi untuk percepatan pemenuhan backlog perumahan (melalui membeli/membangun) dan backlog Rumah Tidak Layak Huni (melalui merenovasi).

Pada tahun 2023, jumlah backlog kepemilikan di Indonesia mencapai 9,9 juta rumah tangga dan backlog Rumah Tidak Layak Huni mencapai 26,9 juta rumah tangga. Rumah Tidak Layak Huni dapat dikategorikan sebagai rumah dengan kualitas bangunan tidak layak, overcrowded, sanitasi buruk dan akses air minum yang kurang memadai.

Di sisi lain, sumber pembiayaan perumahan masih terjadi maturity mismatch karena secara umum dibiayai dari dana perbankan yang bersumber dari dana-dana jangka pendek (Tabungan dan Deposito), sementara pembiayaan perumahan memerlukan sumber dana jangka panjang.

Hal ini secara tidak langsung akan berimplikasi terhadap tingkat suku bunga/margin pembiayaan perumahan yang relatif tinggi. Kondisi ini tentu akan menimbulkan ketimpangan akses masyarakat dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan.

Dalam kondisi inilah, kemudian Pemerintah membentuk sebuah badan yang fokus pada pembiayaan perumahan yaitu BP Tapera.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Nixon LP Napitupulu menyampaikan agar dipahami bahwa BP Tapera merupakan suatu badan yang sangat dibutuhkan kehadirannya bagi masyarakat dalam pembiayaan perumahan.

Untuk itu, Nixon mengusulkan BP Tapera mengoptimalisasikan kerja sama BP Tapera dengan ekosistem perumahan, instansi terkait untuk akuisisi peserta dan peningkatan tata kelola dan integrasi risk management. (Mohar/Ant)

 

 

BERITA TERKAIT

SIG Hadirkan Hunian Tapak Ramah Lingkungan di IKN

NERACA Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan yang memakai solusi bata interlock dari…

Agung Podomoro Komitmen Majukan Properti Nasional - Peringati HUT Ke-55

NERACA Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk berkomitmen memajukan sektor properti nasional dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-55.…

Gapensi Harap Kontraktor Lokal Lebih Dilibatkan di Era Prabowo-Gibran

NERACA Jakarta - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mendukung program pembangunan infrastruktur yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru, yakni…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SIG Hadirkan Hunian Tapak Ramah Lingkungan di IKN

NERACA Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan yang memakai solusi bata interlock dari…

Agung Podomoro Komitmen Majukan Properti Nasional - Peringati HUT Ke-55

NERACA Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk berkomitmen memajukan sektor properti nasional dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-55.…

Gapensi Harap Kontraktor Lokal Lebih Dilibatkan di Era Prabowo-Gibran

NERACA Jakarta - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mendukung program pembangunan infrastruktur yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru, yakni…