Kejar Pertumbuhan Kinerja 2% - Prodia Lakukan Improvement Klien Korporasi

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan kinerja sebesar 2%, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan program khusus. Target pertumbuhan tersebut bakal cukup ditentukan oleh performa perseroan di kuartal IV-2024. “Memasuki kuartal IV-2024 Prodia sudah menyiapkan beberapa program khusus yang akan digencarkan pada sisa akhir tahun ini,”kata Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty di Jakarta, kemarin.

Target pertumbuhan Prodia pada tahun ini cukup menantang seiring dengan pergerakan (visit) yang tidak setinggi dari yang diperkirakan dan segmen klien korporasi yang melemah dan terjadinya kompetisi. Beruntungnya, kata Dewi, pada kuartal IV-2024 Prodia sudah berdiskusi dengan klien korporasi dan sepertinya akan membuahkan hasil positif.  "Jadi,  harapannya di kuartal IV-2024 klien korporasi bisa improve, juga ada walk-in yang responnya akan lebih baik," papar Dewi.

Asal tahu saja, perseroan tahun ini menargetkan pertumbuhan di kisaran 2% yang merupakan bentuk revisi dari target perseroan pada awal tahun di kisaran 7-8%. Namun, perseroan kemudian menurunkan target tersebut akibat dinamika yang terjadi seperti pemilu dan hari libur, termasuk pergerakan pada kuartal III-2024 yang tidak setinggi seperti kuartal II-2024 sehingga hal ini cukup mempengaruhi target awal.

AVP Bisnis dan Marketing Prodia, Indri Wulandari memproyeksikan, pada kuartal III-2024  pencapaian terhadap target sebesar 90% dan diharapkan pada kuartal ini perseroan bisa tumbuh sebesar 2%."Pertumbuhan selama sembilan bulan ini memang flat dari pertumbuhan kami.  Kalau dari visit sampai kuartal III-2024 sebenarnya cukup ada perbaikan daripada kuartal sebelumnya. Kami harapkan, di kuartal IV-2024 bisa lebih baik sehingga di akhir 2024 kami bisa tumbuh 1-2%,"ujar Indri.

Sebagai informasi, guna mengejar pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun telah disiapkan program khusus yaitu promosi di hari kesehatan nasional, melakukan improvement pada sisi klien korporasi (corporate client), dan terus meningkatkan sekaligus melakukan pengembangan pada layanan U By Prodia. Lebih dari itu, Prodia juga menyiapkan perizinan untuk klinik. Saat ini, Dewi menyebut, perseroan mempunyai total 152 cabang klinik di antaranya merupakan klinik lab dan menargetkan pembukaan 1-2 klinik lab setiap tahunnya.

Khusus untuk klinik, Prodia merencanakan beberapa target seperti pada kategori market dan kekhasan dari setiap market di area. Rencana tersebut menjadi target perseroan pada tahun depan. Namun, Dewi tidak menutup kemungkinan bahwa rencana tersebut bisa menjadi satu pilot yang dapat diimpleementasikan pada sisa-sisa bulan tahun ini. Dengan harapan, hal ini dapat menambah kinerja bisnis Prodia.

Sebelumnya, Prodia mengakuisisi 29% saham perusahaan afiliasinya yaitu PT Prodia Diagnostic Line (Proline) atau sekitar 5.850 lembar saham. Nilai investasi untuk aksi korporasi tersebut sebesar Rp72 miliar. Dengan adanya akusisi ini, perseroan membidik tambahan laba sebanyak 3%. Selain itu, aksi korporasi ini diambil untuk memastikan kendali yang lebih besar atas rantai pasok, mengingat Proline merupakan produsen alat kesehatan In Vitro Diagnostic (IVD).

BERITA TERKAIT

Hadapi Transisi Besar Industri Asuransi - Asuransi Bintang Siap Terapkan PSAK 117 di 2025

Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…

Swasembada Energi - Arkora Hydro Kebut Konstruksi Dua Proyek EBT

NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…

WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,22 Triliun

NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Hadapi Transisi Besar Industri Asuransi - Asuransi Bintang Siap Terapkan PSAK 117 di 2025

Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…

Swasembada Energi - Arkora Hydro Kebut Konstruksi Dua Proyek EBT

NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…

WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,22 Triliun

NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…