Merokok dapat Menyebabkan Kanker Serviks, Segera Berhenti !

 

Merokok merupakan kebiasaan yang harus dihindari, karena selain berdampak buruk bagi kesehatan, merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mengancam jiwa, seperti stroke, penyakit jantung dan kanker. Beberapa jenis kanker yang disebabkan oleh kebiasaan merokok antara lain kanker paru-paru, kanker mulut, kanker kandung kemih, kanker kerongkongan, dan kanker ginjal. Selain yang telah disebutkan di atas, tahukah Anda merokok juga dapat menyebabkan kanker serviks? 

Kanker serviks adalah kanker atau tumor yang terjadi pada dinding leher rahim, yaitu bagian paling bawah rahim yang menghubungkannya dengan vagina, sehingga disebut juga sebagai kanker leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker nomor empat paling banyak dialami perempuan di seluruh dunia, serta penyebab kematian tertinggi di negara-negara berkembang. Bagaimana seseorang bisa terkena kanker serviks? 

Penularan Kanker Serviks

Kanker serviks terjadi akibat infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) yang menyebabkan sel-sel abnormal tumbuh di dinding leher rahim. Jika pertumbuhan sel-sel ini semakin tidak terkendali, lama kelamaan akan menjadi tumor ganas atau kanker. Virus HPV ditularkan melalui kontak kulit dengan area yang terinfeksi, salah satunya lewat hubungan seksual. Namun, penularan bisa juga terjadi melalui kontak kulit dengan bagian di luar organ intim.

Gejala-gejala yang muncul biasanya berhubungan dengan vagina, seperti

  • Pendarahan tidak normal pada vagina, terutama setelah berhubungan intim, selesai menstruasi dan menopause
  • Rasa nyeri pada vagina
  • Keputihan yang tidak normal, gatal dan berbau.
  • Rasa sakit saat buang air kecil. 

Walaupun demikian, ada kalanya gejala kanker serviks tidak langsung muncul, terutama pada penderita stadium awal. Oleh karenanya, lakukan pemeriksaan atau skrinng pap smear untuk mendiagnosisnya, jika mengalami keluhan atau gejala di atas.

Perilaku Penyebab Kanker Serviks

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Hindari kebiasaan dan perilaku yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti 

  1. Hubungan Seksual Tidak Aman

Sering berganti-ganti pasangan atau berhubungan intim di usia terlalu muda dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus HPV.

  1. Pola Makan Tidak Sehat

Pola makan yang rendah buah dan sayur serta menyebabkan berat badan berlebih dapat membuat orang lebih mudah terserang virus HPV.

  1. Faktor Kebersihan Diri

Kurangnya kebersihan organ intim, seperti jarang membasuh vagina dengan air setelah buang air kecil kemudian mengeringkannya, dapat membuat organ intim lebih rentan terinfeksi virus HPV. 

  1. Merokok

Zat kimia yang terdapat dalam rokok bersifat karsinogenik, serta dapat memicu kanker dan merusak sistem pembersihan tubuh untuk melawan racun.

Merokok Meningkatkan Risiko Kanker Serviks

Wanita perokok berisiko 2 kali lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak merokok. Hal ini karena Merokok melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh dibutuhkan untuk memerangi virus HPV. Zat kimia yang terdapat dalam asap rokok dapat menghambat respon imun tubuh dalam melawan racun, termasuk virus HPV.

Kedua, Merokok dapat merusak gen tubuh. Zat karsinogenik dalam rokok dapat mengubah gen, sehingga sel-sel yang awalnya ramah terhadap tubuh berkembang menjadi tidak normal. Perkembangan sel abnormal yang semakin tidak terkendali dapat menjadi sel-sel kanker. Hal ini tidak hanya berlaku bagi perokok aktif, tapi juga perokok pasif yang terpapar asap rokok berisi zat-zat kimia mematikan.

Cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks adalah dengan berhenti merokok. Saat seseorang berhenti merokok, risikonya terkena kanker serviks menurun dan akan semakin menurun semakin lama ia berhenti merokok. Bahkan risiko seseorang, yang telah berhenti merokok selama 20 tahun lebih, untuk terkena kanker serviks sama dengan seseorang yang tidak pernah merokok sama sekali.  Berhenti merokok juga bermanfaat bagi perempuan yang telah mengidap kanker serviks, karena kesempatannya untuk sembuh meningkat

BERITA TERKAIT

Cegah Diare di Musim Hujan - Ingatkan Jaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Musim hujan potensi penyebaran penyakit juga cukup besar dan karena itu menjaga imunitas tubuh serta menjaga pola hidup bersih menjadi…

Waspadai Potensi Bahaya Dermaroller dan Merkuri di Kosmetik

Maraknya produk kosmetik kecantikan di pasar, menawarkan beragam pilihan bagi kaum hawa dalam mempersolek diri. Hanya saja, dari sekian banyak…

Perlunya Deteksi Dini Cepat Penyakit DBD

Guru Besar dalam Bidang Ilmu Virologi dan Imunologi Virus Demam Berdarah Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Dra Beti Ernawati Dewi,…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Cegah Diare di Musim Hujan - Ingatkan Jaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Musim hujan potensi penyebaran penyakit juga cukup besar dan karena itu menjaga imunitas tubuh serta menjaga pola hidup bersih menjadi…

Waspadai Potensi Bahaya Dermaroller dan Merkuri di Kosmetik

Maraknya produk kosmetik kecantikan di pasar, menawarkan beragam pilihan bagi kaum hawa dalam mempersolek diri. Hanya saja, dari sekian banyak…

Perlunya Deteksi Dini Cepat Penyakit DBD

Guru Besar dalam Bidang Ilmu Virologi dan Imunologi Virus Demam Berdarah Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Dra Beti Ernawati Dewi,…